Konferensi diselenggarakan pada 13-15 Desember 2016.
Dewasa ini banyak isu agama di luar negeri yang perlu menjadi perhatian bersama. Beberapa diantaranya yaitu gerakan radikalisme serta terorisme yang mengarah kepada agama tertentu (Islamphobia) dan isu mengenai perlindungan serta berbagai hak WNI Muslim di berbagai negara, seperti pernikahan, waris, dan lainnya.
Isu-isu itu perlu diberikan sebuah wadah untuk menyampaikan Islam secara menyeluruh (syiar dakwah). Untuk itu Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) didukung oleh Kementrian Agama, Kementerian Luar Negeri dan MPR RI mengadakan Cordofa Islamic Conference (CIC) dengan tema “Strengthening Dakwah In Multicultural Country” yang diselenggarakan selama tiga hari di Pendopo 45, Jl. Raya Parung KM 45, Parung, Bogor pada 13-15 Desember 2016.
Menurut Manajer Cordofa Fauzi Qoshim, tujuan diadakannya Cordofa Islamic Conference adalah untuk menyamakan frekuensi atas responsivitas ummat Islam atas isu-isu global saat ini seperti isu kemiskinan, isu radikalisme dan terorisme, hak-hak ummat Islam di negara minoritas, dan harmonisasi kehidupan beragama dan bernegara. “Diharapkan dapat terjalin sinergi multistakeholder terkait dakwah di luar negeri serta mencari solusi atas permasalahan Warga Negara Indonesia (WNI) dan umat Islam di luar negeri seperti sarana ibadah, pernikahan di luar negeri dan lain-lain,” katanya dalam siaran pers yang diterima MySharing, Rabu (14/12).
Sementara, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menuturkan, Cordofa Dompet Dhuafa sudah mencatat sejarah kerjasama lembaga dakwah langsung dengan pemerintah. Sinergi ini harus terus ditingkatkan salah satunya untuk bekerjasama melindungi hak WNI di luar negeri agar dapat berdakwah dimanapun mereka berada. Harapannya, dai-dai Cordofa yang bertugas ke luar negeri bisa juga menjadi “penyambung lidah rakyat” untuk menyambung aspirasi dari WNI di luar negeri yang nantinya disampaikan kepada DPR/MPR,” ujarnya.
CIC memiliki serangkaian kegiatan yang memberikan informasi dan wawasan Islam dan dakwah secara menyeluruh. Hari pertama dibuka dengan seminar umum mengenai Harmonisasi Islam Membentang Kebaikan Global dan Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri, kemudian dilanjutkan dengan launching buku Fiqh Minoritas.
Hari kedua berisi pemaparan Paper Presentation oleh peserta mengenai Kondisi Muslim dan Kebijakan Negara Terhadap Agama. Kemudian dilanjutkan dengan agenda diskusi panel dan Pleno. Terakhir, hari ketiga akan dilaksanakan visitasi program pemberdayaan masyarakat ke Zona Madinah Dompet Dhuafa. Acara ini juga dihadiri sejumlah mitra luar negeri dari Cordofa seperti Timor Leste, Kamboja, Thailand, Filipina, Kanada, Hongkong, Korea Selatan, USA dan PPI Dunia yang ada di Asia dan Eropa.

