“Saya Bisa! Harus Bisa! Insya Allah Bisa! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” . Slogan penyemangat dan takbir pun berkumandang menandai pembentukan Koperasi Syariah 212 di Mesjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2016).
Hampir 2.000-an ummat Islam yang menghadiri Musyawarah Pembentukan Koperasi Syariah 2012 segera mengucapkan syukur begitu tim formatur yang berjumlah 50 orang secara aklamasi telah mengambil keputusan terbentuknya Koperasi Syariah 212.
Jemaah yang hadir sejak pagi-pagi hari di salah satu mesjid termegah di kawasan Tebet tersebut, datang dari berbagai tempat, yang terbanyak tentu dari seputaran Jabodetabek. Namun ada juga jemaah yang hadir dari Palembang, Aceh, Makassar, dan banyak lagi dari berbagai penjuru tanah air.
Mereka semua tampak antusias dan bersemangat seperti layaknya saat mereka hadir di ajang Bela Islam III di Monas, Jakarta, pada 2/12/2016 (212) lalu. Spirit 212 pada diri masing-masing jemaah memang sangat terasa saat menghadiri acara musyawarah pembentukkan koperasi syariah ini. Tampaknya kesadaran mereka untuk menjadi bagian dari kebangkitan ummat Islam di tanah air sudah terpatri kuat dibenak mereka.
Penggagas Koperasi Syariah 212 – Eka Gumilar yang didaulat menjadi pembicara dalam acara musyawarah koperasi ini mengungkapkan, bahwa ajang 212 kemarin adalah momentum yang tepat bagi ummat Muslim di Indonesia untuk mulai bangkit secara ekonomi.
“Saatnya mulai hari ini kita bangkitkan bersama-sama ekonomi ummat dengan cara kita besarkan koperasi syariah ini. Lepaskan kepentingan pribadi, lepaskan kepentingan golongan. Mari kita sama-sama perjuangkan kepentingan ummat dengan koperasi syariah 212 ini,” ujar Eka Gumilar dengan bersemangat yang langsung disambut pekikan takbir oleh sebagian jemaah yang hadir.
Eka Gumilar lalu mengungkapkan, bahwa ummat Islam di Indonesia sebenarnya mempunyai kekuatan dan potensi ekonomi yang begitu besar, namun sayangnya selama ini potensi tersebut tidak bisa dioptimalkan, sehingga ummat Islam seringkali terpinggirkan secara ekonomi.
“Kita sebenarnya besar, tapi lemah. Oleh karena itu dengan semangat 212 mari kita berkomitmen untuk membangkitkan ekonomi ummat Muslim dengan Koperasi Syariah 212 ini. Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan!” tegas Eka Gumilar.
Eka lalu mengungkapkan, bahwa ummat Islam harus bersatu bersama-sama guna menguatkan ekonomi ummat. Caranya antara lain dengan berintrospeksi untuk menghilangkan sifat maling (korupsi), menghilangkan sifat malas, serta harus mulai segera bergerak membangkitkan ekonomi kita.
“Saya ingin ummat punya keyakinan bahwa koperasi syariah ini akan menjadi besar dan bisa mendorong kebangkitan ekonomi ummat Islam,” lanjut Eka Gumilar.
Menurut Eka Gumilar, koperasi syariah 212 ini nantinya akan diisi oleh orang-orang yang berkompeten, agar koperasi ini bisa cepat maju dan berkembang dengan pesat.
Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) – H. Mohamad Sukri yang dipercaya untuk membimbing proses pendirian koperasi syariah 212 ini mengungkapkan, bahwa koperasi syariah 212 ini akan beroperasi dengan prinsip syariah dan menggunakan akad-akad syariah yang berlaku.
Menurut Sukri, koperasi syariah 212 ini nantinya juga akan banyak mengembangkan usaha-usaha atau bisnis yang berbasis Islami, seperti mini market syariah, travel syariah, belanja on line syariah, dan masih banyak lagi.
Sukri merasa yakin Koperasi Syariah 212 ini akan bisa menjadi maju, seperti koperasi-koperasi di negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Swedia, Norwegia. Keyakinan Sukri bukannya tanpa alasan, karena dengan pengelolaan yang Islami berbasiskan syariah, maka koperasi ini akan cepat berkembang dan terlindung dari bisnis-bisnis dan tindakan-tindakan ekonomi yang tercela. “Apakah ekonomi ummat bisa maju dengan pembentukkan koperasi syariah ini? Jawabnya adalah bisa!” tegas Sukri.
Salah seorang jemaah yang hadir di acara ini, Nurfitrianto (26 tahun) asal Purbalingga, sangat menyambut baik pembentukan koperasi syariah 212 ini. Nurfitrianto sengaja hadir di acara ini memang untuk mendaftar menjadi anggota koperasi.
“Saya hadir karena ini adalah untuk kebangkitan ekonomi ummat. Saya ingin ikut koperasi syariah 212 ini, dan nantinya ingin juga mengembangkan koperasi ini di daerah saya di Kecamatan Sumbang, Banyumas,” lanjut Nurfitriyanto.
Menurut Eka Gumilar, Koperasi Syariah 212 ini akan terbuka keanggotaannya bagi ummat Muslim di seluruh tanah air. Setelah kesepakatan pembentukkan koperasi syariah 212 ini dirampungkan hari ini, maka langkah selanjutnya menurut Eka adalah segera membentuk badan hukum koperasi ini dan segera dilakukan rapat anggota yang pertama. Nantinya, lanjut Eka Gumilar, bagi ummat Muslim di seluruh tanah air yang ingin bergabung menjadi anggota koperasi ini, maka mereka bisa mendaftarnya melalui website yang saat ini sedang dipersiapkan. Anda tertarik bergabung menjadi anggota Koperasi Syariah 212?

