Penggagas Koperasi Syariah 212 – Eka Gumilar, yang kini telah terpilih menjadi Ketua Pengurus koperasi ini mengungkapkan, bahwa latar belakang dirinya mengusung konsep koperasi syariah ini adalah, dikarenakan sistem ini yang paling adil, dan bisa dimiliki secara bersama-sama oleh semua ummat Muslim di tanah air.
Penggagas Koperasi Syariah 212 – Eka Gumilar“Kekuatan ummat yang sudah satu visi paska 212, akhirnya kami pikirkan kemudian, bahwa harus dalam bentuk apa wujudnya? Akhirnya kita mau koperasi. Karena dengan koperasi, semua orang punya hak suara. Semua orang harus kita dengar masukannya. Ada Kontrol disana. Dan koperasi ini dimiliki secara bersama-sama oleh ummat, dan tidak dimiliki oleh orang per orang. Sehingga bentuk koperasi syariah ini adalah yang paling cocok dalam rangka memperbaiki ekonomi ummat untuk ke depannya,” papar Eka Gumilar kepada MySharing akhir pekan lalu di Jakarta.
Menurut Eka Gumilar, dikarenakan kedudukan koperasi syariah ini yang memberikan hak suara yang sejajar bagi para anggotanya, maka koperasi syariah ini sangat diminati oleh para alumni dari Aksi Bela Islam III (212) dan mereka yang mendukung aksi tersebut.
“Sejak saya sampaikan niatan saya membangun koperasi syariah sebagai wadah menampung spirit 212 di medsos, sudah ribuan yang menanggapi dan ingin bergabung menjadi anggota koperasi ini,” jelas Eka Gumilar lagi.
Eka Gumilar lalu mengungkapkan, ada spirit yang sama dari mereka para alumni 212, yaitu kemandirian ekonomi ummat Muslim di tanah air. Kemandirian ekonomi ummat ini menjadi tujuan dan cita-cita bersama.
“Namun kita baru mau memulai. Ada harapan baru, setelah terbentuk koperasi syariah ini. Dengan Koperasi Syariah 212 ini, kita harapkan kehidupan rakyat menjadi lebih bergairah lagi. Di desa-desa, para warganya menjadi lebih bersemangat lagi berusaha. Minimal menumbuhkan semangat berusaha, karena sekarang ini kan orang mau berusaha susah,” demikian Eka Gumilar, Ketua Dewan Pengurus Koperasi Syariah 212.