Etalastic Jajaki Kerja Sama dengan Bank Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Melalui aplikasi Qasir, perbankan akan lebih mudah mengetahui kondisi bisnis riil pelaku UMKM.

Teknologi keuangan (financial technology/fintech) semakin lekat dengan industri perbankan. Tak hanya semakin mempermudah transaksi nasabah, tapi juga sekaligus membuat industri perbankan kian efisien. Salah satu fintech yang menawarkan kemudahan bagi perbankan adalah Etalastic.

Head of Product dan Co-Founder Etalastic (Qasir) Novan Adrian mengatakan, acapkali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak memiliki pembukuan sehingga sulit ketika ingin mengajukan pembiayaan ke bank. Melalui aplikasi Qasir, hal tersebut tidak akan menjadi kendala karena perbankan akan menjadi lebih mudah mengetahui kondisi bisnis riil pelaku UMKM.

“Yang terjadi sekarang di lapangan adalah bank mengharuskan mereka (pelaku UMKM) punya pembukuan. Namun, yang lalu terjadi adalah salesman bank yang membuatkan laporan pembukuan seadanya, dan terkadang tidak sesuai dengan kondisi riil. Akhirnya waktu mereka mulai pinjaman, tidak bisa bayar cicilan dan gagal ditengah jalan,” tukasnya.

Dengan adanya sistem Qasir, pihaknya akan memberikan data riil transaksi pelaku UMKM selama 3 bulan terakhir. Jika pelaku UMKM punya transaksi yang bagus, maka akan terlihat dari grafiknya. Jika pelaku UMKM memenuhi syarat dari sisi profit, mereka pun dapat langsung daftar menjadi nasabah pembiayaan bank.

Novan menambahkan, begitu pelaku UMKM sudah terdaftar sebagai nasabah, bank bisa memonitor perkembangan usaha nasabah. “Apakah meningkat setelah dikasih pembiayaan, kalau meningkat untungnya berapa. Jadi  sebelum bayar cicilan, bank sudah bisa memprediksi orang ini bisa bayar cicilan atau tidak,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut dia, bank bisa mengantisipasi jika nasabah tidak bisa membayar cicilan di akhir bulan. “Jadi apa yang harus dilakukan, tindakan preventifnya sudah bisa dilakukan sejak awal. Kalau misalkan grafiknya bagus, saat cicilan dari bank sudah 60 persen, nasabah bisa mengajukan second loan, menambah pembiayaan lagi dari bank. Bank pun bisa memberi pembiayaan lebih cepat,” papar Novan.

Etalastic pun akan memberi akses khusus kepada bank untuk melihat data perkembangan usaha pelaku UMKM yang telah menjadi nasabah pembiayaannya. Namun, untuk pelaku UMKM yang belum menjadi nasabah, Etalastic hanya akan memberi record data secara keseluruhan selama tiga bulan terakhir. “Melalui grafik penjualan tersebut, bank bisa lihat dia cukup layak atau tidak dikasih pinjaman,” ujarnya.

Saat ini Etalastic masih berupaya menambah jumlah merchants yang menggunakan jasanya. “Begitu kami sudah punya merchants yang cukup bergabung dengan kami, bank tinggal oke saja untuk memakai jasanya. Sekarang yang sedang kami approach sudah ada BNI Syariah, Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri. Mereka tinggal menunggu begitu merchants sudah cukup banyak dan potensial buat mereka, mereka tinggal gabung dengan kami,” imbuh Novan. Kini sudah ada 100 merchant yang memakai aplikasi Qasir.