Penghimpunan dana mencapai Rp 314 miliar.
Pada 2016, penerima manfaat lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Filantropi mencapai 1,7 juta jiwa. Jumlah penerima tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 16 negara. Penerima manfaat tersebut mencakup berbagai program Dompet Dhuafa, yang terdiri dari bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Pengembangan Sosial
Secara total, dana sosial yang terhimpun pun mencapai Rp 314 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 18 persen dari kepercayaan masyarakat di tahun sebelumnya. Porsi dana zakat sebesar 60 persen juga masih mendominasi dari total penghimpunan. “Alhamdulillah ada kenaikan cukup signifikan sebesar 18 persen dari tahun 2015. Tahun 2015, Dompet Dhuafa menghimpun sebesarRp 263 miliar,” kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan dalam siaran pers yang diterima MySharing, Selasa malam (10/1).
Kenaikan penghimpunan Dompet Dhuafa di 2016, lanjut dia, secara makro bisa jadi berhubungan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga perlahan mulai pulih dalam kisaran trennya. Kemungkinan yang lain adalah kesadaran masyarakat dalam berderma semakin meningkat.
“Sayangnya kondisi kemiskinan di negeri ini kemungkinan belum banyak perubahan. Lantaran adanya berbagai faktor yang turut memperparah kondisi kemiskinan, seperti kenaikan harga-harga yang tidak terkendali, bencana alam, dan korupsi,” kata Imam.
Sebab itu, meski penghimpunan Dompet Dhuafa relatif meningkat, jumlah masyarakat miskin masih banyak yang harus dibantu. Dengan begitu diharapkan pertumbumbuhan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf dapat tumbuh signifikan seiring kesadaran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.