Warga mengantri LPG 3 Kg di sebuah SPBU di Garut, Jawa Barat, Mei, 2016. Foto: garut-express.com

INDEF : Dampak Paket Kebijakan Ekonomi Belum Signifikan

[sc name="adsensepostbottom"]

Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) secara umum tidak fokus berdasarkan sektor yang dituju.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus menyebutkan, Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) I-XIV yang dirilis Presiden Jokowi belum cukup efisien dalam mengentaskan persoalan ekonomi dalam negeri. Ini dikarenakan pemerintah belum fokus memetakan akselator per sektor.

“Tujuan utama dari PKE  I-XIV secara umum adalah untuk mendorong daya saing industri nasional, meningkatkan lapangan kerja, daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, PKE itu secara umum tidak fokus berdasarkan sektor yang ingin dituju, belum signifikan,” ujar Ahmad dalam diskusi bertajuk “Ekonomi Tanpa Akselarasi Gagalnya Paket Stimulus”, di kantor INDEF,Jakarta, Kamis (9/2).

Sehingga menurut Ahmad, pemerintah perlu dibuat analisis paket kebijakan berdasarkan pada sektor utama, yaitu sektor pendukung industri, dan dampak ke sektor lainnya. Selain itu, pemerintah perlu lebih gencar menkonsolidasi sinergitas PKE dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, karena pada dasarnya implementasi lebih berada di daerah-daerah.

Namun PKE ini sangat minim sosialisasi di daerah-daerah. Padahal implementasinya bisa diterapkan lebih besar di daerah karena di daerah banyak industri-industri jadi tidak berjalan efektif. “Pemda (Pemerintah Daerah) merasa belum dapat sosisalisasi. Yang menikmati paket kebijakan ekonomi malah nggak tahu apa-apa,” tukas Ahmad.

Ahmad mengingatkan, langkah-langkah tersebut perlu dilakukan pemerintah agar ekspektasi pasar terhadap PKE tidak lantas luntur, dan pemerintah dianggap telah gagal dalam menyusun kebijakan.

“Ekspektasi pasar dari PKE ini sangat besar untuk jangka pendek, tapi ternyata untuk jangka pendek belum ada dampak signifikan,” ujar Ahmad.

Menurutnya, pemerintah penting untuk mengambil sikap dalam menjaga ekspektasi pasar, karena memang pada dasarnya dampak paket kebijakan ekonomi tidak akan terasa dalam jangka pendek.Pemerintah harus melakukan tahapan-tahapan ekspektasi tersebut agar perekonomian sesuai dengan harapan PKE.

[bctt tweet=”Belum ada dampak signifikan dari paket kebijakan ekonomi rezim Jokowi” username=”my_sharing”]