Produk Chick ‘n Roll yang diekspor sudah terjamin kehalalannya.
Setelah memiliki lebih dari 18 outlet di beberapa kota di Indonesia, Chick ‘n Roll akan mengepakkan sayapnya secara internasional ke negeri jiran tahun ini. Restoran ayam fast casual ini akan membuka cabang pertamanya di Brunei Darussalam, Malaysia dan beberapa negara lainnya.
Chief Executive Officer Chick ‘n Roll Michelle E Surjaputra mengatakan, pembukaan outlet di luar negeri dilakukan secara franchise (waralaba). Kendati dilakukan dengan metode waralaba, ia memastikan seluruh proses produksi makanan dan minuman di Chick ‘n Roll tetap memenuhi standar halal.
“Di luar negeri franchise tapi semua sudah pasti halal karena sebelum kami buka di Brunei itu mereka mensyaratkan kita harus memenuhi standar halal dulu, beda dengan disini yang kita buka outlet dulu (baru sertifikasi halal),” katanya dalam konferensi pers penyerahan sertifikasi halal LPPOM MUI kepada Chick ‘n Roll, Rabu (22/2).
Ia menambahkan, seluruh bahan dan saus Chick ‘n Roll pun berasal dari lokal dan kehalalannya sudah dicek oleh MUI. “Semua yang ekspor dari sini halal semua. Yang dari Brunei juga sudah training dan ada course khusus untuk belajar soal halal jadi kualitas terjaga dan dapat juga pendampingan dari MUI,” jelas Michelle.
Di lain pihak, Michelle mengungkapkan pihaknya kini juga sedang menyiapkan menu saus lokal dan menu baru lainnya. “Itu masih diproses untuk diajukan ke MUI jadi tidak bisa bilang kapan keluar tapi secepatnya. Kami ada menu baru juga dan itu harus dapat audit MUI. Kami memang sangat ketat kalau tentang ini karena harus 100 persen halal,” tegasnya.
Selain membuka outlet di negara tetangga, Chick ‘n Roll juga akan tetap melakukan ekspansi di tanah air. Pada 2017, brand lokal ini akan kembali membuka cabang di Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Cirebon, Samarinda dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

