Di kampung Cipulus, hampir semua warga adalah petani padi gogo dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah
[su_note note_color=”#d5d5d5″ text_color=”#40433f” radius=”5″]Pada tanggal 25-27 Februari 2017 Relawan RZ dan InspiraTV menempuh perjalanan selama 12 jam dari Sukabumi kota menuju kampung Cipulus Desa Sinar Resmi, Kec. Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat untuk melaksanakan program Rona Nusantara. Artikel kiriman Yadi Mulyadi, Media Relations, Rumah Zakat.[/su_note]
Rona Nusantara merupakan program RZ yang bekerja sama dengan InspiraTV untuk menjelajah dan mengekplorasi pelosok Indonesia yang indah dengan sisi humanis. Selain mengeksplorasi alamnya program ini juga mengangkat kekhasan daerah masing-maing lokasi pelaksanaan. Program inti yang selalu dilaksanakan dalam Rona Nusantara di antaranya penyaluran bantuan pokok kebutuhan desa (gotong royong bersama warga), bantuan pendidikan, penyaluran kornet Superqurban, penyaluran paket Al Qur’an, mengajar dan perlombaan edukatif di SD, dan bioskop desa.
Untuk menuju Kampung Cipulus ini ada tiga akses yang dapat dilalui, 14 Km dari dekat SBH (Samudera Beach Hotel) dengan kondisi rusak, 17 Km lewat terminal Cicadas dengan kondisi jalan yang juga rusak dan 25 Km jalan provinsi Banten, Kab. Lebak dengan kondisi jalan yang cukup bagus.
Sepanjang perjalanan mobil kedua dari Tim Rona Nusantara mengalami bebebapa kali selip ban dan harus diderek karena kondisi jalan yang cukup ekstrim. Beberapa jembatan darurat dan titik longsor pun harus dilalui para Tim, untung saja Tim membawa peralatan untuk berjaga – jaga seperti pacul, golok, garpu, sekup, gergaji, dan senso.
Di kampung Cipulus, hampir semua warga bermata pencaharian sebagai petani padi gogo dengan kondisi ekonomi yang masih termasuk menengah ke bawah. Adat istiadatnya masih kental, tidak ada penggiling padi, tidak ada kompor gas. Jika ingin makan, warga bergotong royong menumbuk padi dengan menggunakan lesung di tempat khusus yang sengaja dibuat oleh tetua kampung dan untuk memasak warga masih mengandalkan tungku berbahan kayu bakar.
Satu-satunya MCK di Kampung ini adalah MCK yang berada di Masjid kondisinya sangat memprihatinkan akibatnya MCK tidak bisa digunakan karena pipa saluran air rusak dan sanitasi stidak sesuai standar.
Selain itu di Kampung Cipulus ada sebuah PAUD yang kondisinya juga memprihatinkan sehingga KBM dialihkan ke SD Cicemet, kegiatan Puskesmas dan Posyandu pun dialihkan ke Balai Pertemuan karena kondisi gedung tidak memungkinkan. sementara dari kampung menuju SD Cicemet, warga harus menempuh jarak 2 Km dengan berjalan kaki.
Fasilitas juga sangat sederhana, perpustakaan menyatu dengan kantor dengan judul buku yang jauh dikatakan dari lengkap. Di SD ini juga terdapat MD (Madratsah Diniyah) yang terdiri dari 2 kelas dan hanya dikelola oleh 3 orang guru dan status MD ini pun hanya menumpang di SD Cimemet. Untuk penerangan, warga mengandalkan turbin. Adapun yang bersumber dari PLN hanya beberapa rumah saja.
Dengan membawa nilai humanis untuk membantu warga Kampung Cipulus, Tim Rona Nusantara melaksanakan beberapa agenda di antaranya, perbaikan MCK bergotong royong dengan warga setempat seperti penggantian pintu MCK, pemasangan selang dari sumber air sepanjang 200 m, pemasangan pipa pembuangan serta pengecatan ulang MCK.
Dalam misi pendidikan Tim pun membuat taman bacaan dengan memberikan sebuah lemari buku dan buku – buku bacaan. untuk menghibur anak – anak di SDN Cimemet, Tim Rona Nusantara pun menyelenggarakan perlombaan dan membagikan sepatu untuk para siswa. Tak kalah seru perlombaan memasak kornet Superqurban sekaligus membagikan 700 kaleng Superqurban untuk warga pun dilakukan dan hiburan berupa bioskop desa pun diselenggarakan untuk warga desa.
[bctt tweet=”Jelajah dan ekplorasi pelosok Indonesia yang indah dengan sisi humanis ” username=”my_sharing”]
“Saya senang dan bangga bisa tergabung dalam program Rona Nusantara, walaupun medan dan waktu yang kami tempuh tidaklah mudah. Namun bisa berbagi kebahagiaan kepada warga kp. Cipulus, Cicemet menjadi kepuasan tersendiri bagi saya. Tempat-tempat indah itu memang letaknya tersembunyi, pun di tempat-tempat yang tersembunyi itu banyak saudara-saudara yang membutuhkan bantuan kita”. Ujar Desi, Koordinator Relawan Rumah Zakat Sukabumi.




