Abdul El-Sayed. Foto: StepFeed

Pria Muslim Ini Ajukan Diri Jadi Gubernur di Amerika

[sc name="adsensepostbottom"]

Nilai Islam menjadi panduan dalam menjalankan tugas publik.

Di tengah isu Islamphobia yang marak di Amerika, tak menyurutkan semangat seorang pria muslim Amerika untuk berkontribusi bagi masyarakat. Lahir dari pasangan imigran Mesir yang hijrah ke Amerika Serikat, Abdul El-Sayed bertekad mengabdikan diri bagi kemajuan tempat kelahirannya dengan maju dalam pemilihan Gubernur Michigan.

“Saya tidak maju dalam pemilihan untuk menjadi gubernur Muslim pertama. Saya mengajukan diri karena saya percaya akan menjadi gubernur terbaik bagi negara bagian Michigan, baik saya Muslim atau bukan,” kata pria kelahiran Gratiot, Michigan ini, dilansir dari Mic, Jumat (3/3).

Jika terpilih, ia akan menjadi gubernur termuda sejak Bill Clinton terpilih pada 1978, dan menjadi gubernur Muslim pertama di Amerika. Kendati demikian, ia harus menghadapi sejumlah tantangan diantaranya meningkatnya sentimen anti Muslim di ranah sosial dan politik Amerika saat ini. “Agama sangat penting bagi saya. Tapi saya pikir hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri bukanlah bagaimana seseorang beribadah, tapi apa doa dan harapan kita,” cetus El-Sayed.

El-Sayed mengutarakan, dalam menjalankan pekerjaan, nilai Islam menjadi panduannya. Namun, ia ingin masyarakat mengetahui bahwa prioritas utamanya adalah untuk melayani masyarakat Michigan. “Fokus saya adalah masyarakat Michigan, selalu dan akan begitu,” ujarnya.

Ia memaparkan, berprofesi sebagai dokter dan pernah menjadi pegawai negeri sipil di Departemen Kesehatan membuat pekerjaannya berkutat pada pembangunan dan memimpin lembaga yang menciptakan kesempatan bagi orang-orang. “Pekerjaan seperti itu tak pernah lebih penting daripada saat ini,” kata El-Sayed.

Di sisi lain, sejumlah warga Michigan bisa jadi belum siap menerima gubernur Muslim. Dalam beberapa tahun terakhir, Islamophobia tumbuh subur di Michigan. Wilayah Dearborn, Michigan, yang didominasi oleh Arab Amerika, telah menjadi langganan target aktivis anti Muslim, teori konspirasi dan berita bohong.

Kendati demikian, El-Sayed mengimbau warga Michigan agar tak terpengaruh oleh retorika dan kekerasan yang dilakukan oleh aktivis antiMuslim. Ia pun ingin masyarakat mengetahui bahwa prinsip Islam telah menjadi panduannya dalam melayani masyarakat.

“Saya mengajukan diri karena nilai-nilai Islam telah mengajarkan bagaimana diri kita akan dinilai dari bagaimana memperlakukan orang lemah, termasuk mengenai keyakinan akan kesetaraan, hak dasar masyarakat, berbuat baik kepada orang lain, dan saling menghormati,” paparnya.

[bctt tweet=”Islamophobia tumbuh subur di Michigan” username=”my_sharing”]

El-Sayed telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya bagi publik. Ia ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Departemen Kesehatan Detroit pada September 2015 oleh Walikota Detroit Mike Duggan, ketika ia berusia 30 tahun. Hal itu menjadikannya komisioner kesehatan termuda di seluruh kota besar Amerika. Hingga di awal Februari 2017, El-Sayed mengundurkan diri dari posisinya di Departemen Kesehatan karena mengajukan diri sebagai Gubernur Michigan.

“Ide tentang Amerika lebih besar dari siapapun. Saya tahu seperti apa kelihatannya hidup di negara yang tidak menghormati hak asasi manusia, pluralisme, kesetaraan atau perhatian bagi mereka yang lemah. Saya cukup memikirkan sepupu saya yang tidak memiliki apa yang saya punya karena mereka kurang beruntung tidak lahir di negara tempat saya lahir. Itulah mengapa saya mengajukan diri (sebagai gubernur Michigan),” pungkasnya.

[bctt tweet=”Ini calon Gubernur Muslim pertama di AS!” username=”my_sharing”]