Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin memukul gong menandai pembukaan Konferensi World Zakat Forum 2017, disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Ahmad Juwaini (kiri) dan Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, Rabu (15/3). Foto: MySharing

Menteri Agama Buka Konferensi World Zakat Forum 2017

[sc name="adsensepostbottom"]

Konferensi World Zakat Forum dihadiri delegasi dari 16 negara.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin secara resmi membuka Konferensi World Zakat Forum di Hotel Sari Pan Pacific, Rabu (15/3). Konferensi yang akan berlangsung hingga esok, Kamis (16/3), mengusung tema “Penguatan Peran Zakat sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan”.

Lukman menuturkan, kegiatan skala internasional yang digelar World Zakat Forum setiap tiga tahun sekali sangat bermanfaat dalam memperluas cakrawala pandangan. Selain itu juga memompa semangat penggiat zakat tentang esensi dan fungsi zakat sebagai pilar pengokoh peran agama dalam mengangkat derajat martabat manusia.

“Saya harap konferensi World Zakat Forum dapat berlangsung sukses dan melahirkan butir-butir rekomendasi yang mudah diimplementasikan dan dioperasionalkan untuk meningkatkan kinerja penggiat zakat,” kata Menag dalam pembukaan Konferensi World Zakat Forum, Rabu (15/3).

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Bambang Sudibyo pun mengharapkan konferensi tahun ini dapat melahirkan solusi atas permasalahan umat di dunia. “Kami berharap konferensi ini berjalan lancar dan akhirnya bisa menyepakati resolusi dan membentuk kepengurusan baru dari World Zakat Forum periode 2017-2020. Melalui konferensi ini juga akan ada tukar menukar pengalaman dan best practices antara pengelola zakat demi kemaslahatan bersama pengelolaan zakat dalam tingkat global,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Ahmad Juwaini mengatakan, para delegasi konferensi akan membahas upaya pengentasan kemiskinan karena sebagian besar negara-negara dengan warga mayoritas muslim, penduduknya masih berada di bawah garis kemiskinan. “Konferensi ini bertujuan untuk merevitalisasi peran zakat dalam mengambil bagian masalah sosial ekonomi yang terkait dengan kemiskinan dan pemberdayaan umat,” katanya.

Ia menambahkan, World Zakat Forum akan membahas upaya untuk menemukan solusi, saran dan gagasan mengenai pemanfataan zakat untuk mengatasi kemiskinan. “World Zakat Forum juga akan mencari solusi fikih dan program yang dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan World Zakat Forum berharap bisa memberi panduan zakat baik secara manajemen maupun fikih,” jelas Ahmad.

World Zakat Forum mengundang orang-orang yang bekerja pada urusan dan kegiatan zakat dari berbagai belahan dunia, termasuk dari negara non muslim. Konferensi World Zakat Forum kali inipun dihadiri oleh para penggerak zakat dari 16 negara, yaitu Indonesia, Arab Saudi, Bosnia, Maroko, Malaysia, Bangladesh, Sudan, Brunei Darussalam, Uganda, Nigeria, India, Jepang, Australia, Vietnam, Kamboja, dan Siprus.