Mendidik anak adalah tidak semudah yang kita bayangkan. Mendidik anak butuh cara atau metoda yang tepat. Ceria Montessori punya metoda yang sangat efektif untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi mandiri seutuhnya.
Ceria Montessori yang berlokasi di Jalan Sinabung 2 No 1 Jakarta Selatan adalah sekolah untuk anak-anak usia 1-6 tahun yang menerapkan Montesorri, metoda pendidikan dengan cara anak belajar menurut potensi dirinya. Metoda ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktifitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik.
Menurut pengajar Ceria Montessori – Berliana Agustin, di sekolah ini para guru membebaskan anak-anak mempelajari berbagai hal, dan guru tidak mendikte anak untuk mempelajari sesuatu.
“Karena kurikulum Ceria Montessori School (CMS) memang berfokus pada pengembangan motivasi mandiri anak melalui peningkatan konsentrasi, pengembangan control diri, menghargai sesame teman, dan alam sekitar dan menumbuhkan rasa cinta pada proses belajar,” jelas Berliana.
Menurut Berliana, di sekolah ini, sebuah kelas terdiri dari siswa yang usianya berbeda-beda (mixed age classroom). Kelas terdiri dari siswa usia 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan 4-6 tahun (rentang usia siswa dalam sebuah kelas masing-masing 1-2 tahun). Tujuannya adalah agar siswa merasakan yang paling muda, di tengah dan yang paling tua.
“Dengan begitu setiap siswa memiliki pengalaman belajar bersama anak yang berbeda umur. Siswa yang berumur lebih tua ikut bertanggungjawab membimbing anak-anak yang lebih muda. Yang muda ikut belajar dari siswa yang lebih tua. Semua siswa akan punya pengalaman merasa pernah dipimpin dan juga merasa memimpin,” papar Berliana.
Di kelas, lanjut Berliana, 80% kegiatan siswa adalah belajar secara mandiri. Guru tidak mengajar di depan kelas seperti biasanya. Karena kelas disini terdiri dari meja-meja. Setiap siswa duduk di meja-meja belajar sesuatu, tapi setiap meja siswa-siswa bisa mempunyai kegiatan yang berbeda-beda.
“Misalnya di satu meja seorang anak menyusun jigsaw, tapi di meja lain mungkin ada anak yang belajar matematika. Guru berkeliling dari satu meja ke meja lainnya membimbing anak bila diperlukan. Dan meskipun ada sejumlah kegiatan belajar yang perlu dipelajari anak dalam sehari (misalnya membaca, berhitung dan sebagainya), anak pun bisa memilih mau belajar apa terlebih dahulu,” lanjut Berliana.
Menurut Berliana, dengan menerapkan metoda Montessori di atas, tujuannya agar bisa menjadikan anak tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, mandiri dan bahagia.
Di Ceria Montessori sendiri terdapat 5 area belajar yaitu; Exercise Practical Life, Language, Sensorial, Culture dan Math, yang kesemuanya sangat ramah anak. Para siswa di sini bisa mengeksplorasi kesemua area tersebut. Ceria Montessori juga menyediakan beragam kegiatan ekstra kurikuler seperti taekwondo, hip hop, stotoga, gymnastic, traditional dance, engineering for kids, junior master chef dan lain-lain.

