Melalui berbagai kebijakan pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan umat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Kongres Ekonomi Umat (FEU) 2017 bertajuk “Arus Baru Ekonomi Indonesia”, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (24/4).
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengatakan, ekonomi umat perlu didorong untuk mengatasi ketidakseimbangan dan ketimpangan dalam masyarakat. Apabila terjadi ketimpangan ekonomi, maka dapat berbahaya bagi kesejahteraan masyarakat lapisan menengah atas maupun bawah.
Selain itu, lanjut Jusuf Kalla, ketimpangan ekonomi juga dapat berpotensi menimbulkan konflik bagi suatu negara. Untuk mengurangi ketimpangan ekonomi tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah melalui berbagai kebijakan paket ekonomi, salah satunya yakni penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga sembilan persen.
“Pemerintah juga meningkatkan pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas agar tercipta keseimbangan ekonomi umat. Sebab, kalau yang kaya diturunkan maka dapat terjadi pengangguran dan lain-lain. Ini bahaya juga,” ungkap Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla pun meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut terlibat membantu pemerintah menangani masalah besarnya kesenjangan ekonomi di Indonesia. “MUI dan lembaga keagamaan Islam bisa bersinergi dengan pemerintah mengatasi ketimpangan,” ujarnya.
Melalui kongres ini, menurut JK, MUI harus memberikan semangat untuk mendorong penciptaan wirausaha atau pengusaha. Karena kongres ini sebagai momentum memberikan arahan, sinergi dan semangat kepada umat. Sehingga nantinya bukan hanya tindak lanjut organisasi, namun juga mendorong semangat umat untuk berwirausaha dan pemerintah akan membuat kebijakan yang sesuai. Terutama dalam mengurangi kesenjangan, memberikan keadilan, dan distribusi aset.
“Inilah suatu peran ulama memberikan dorongan, motivasi bahwa inilah ibadah, memberikan pahala yang baik untuk memakmurkan masyarakat,” kata Jusuf Kalla.
[bctt tweet=”JK: memakmurkan masyarakat, insyallah berpahala!” username=”my_sharing”]
Jusuf Kalla berharap tahun 2017 menjadi tahun kebangkitan ekonomi umat dan mengatasi masalah-masalah ketimpangan ekonomi di dalam negeri.

