Ketua Umum MUI KH.Ma'ruf Amin pada Kongres Ekonomi Umat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (24/4). MySharing.

MUI Tegaskan Pemerintah Harus Berpihak pada UMKM

[sc name="adsensepostbottom"]

Apabila usaha besar diberi konsesi strategis, maka UMKM juga harus diberi kesempatan yang sama.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin mengatakan, ekonomi umat harus dibangkitkan melalui kebijakan pemerintah dan perbankan yang berpihak secara penuh terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Ma’ruf, keberpihakan  pemerintah terhadap UMKM sudah menjadi kewajiban yang diamanatkan dalam konstitusi. ”MUI menyambut baik gagasan kemitraan pengusaha besar dan UMKM. MUI memandang kemitraan akan berhasil apabila ada kesetaraan dan kepercayaan,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya pada penutupan Kongres Ekonomi Umat (FEU) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin 924/4).

Namun demikian, Ma’ruf mengingatkan bukan kemitraan jika  pada akhirnya UMKM hanya menjadi agen atau pasar pengusaha besar. Karena menurutnya, kemitraan yang sesungguhnya terjadi apabila UMKM diberi kesempatan yang sama dengan pengusaha besar untuk menguasai sumber daya ekonomi produktif.

Kemitraan juga akan menjadi lebih baik lagi apabila terjadi pengelolaan bersama-sama antara pengusaha besar dan UMKM. Sehingga UMKM dapat tumbuh bersama-sama dalam kerangka kemitraan yang saling menguntungkan dengan sesama UMKM dan pengusaha besar.

Kyai kharismatik ini menegaskan, apabila usaha besar diberi konsesi untuk impor barang strategis dan  mengelola sumber daya ekonomi. Maka UMKM juga harus diberi kesempatan yang sama sesuai potensi masing-masing.

Selain itu, pemerintah dan perbankan memberikan kepercayaan kepada pelaku ekonomi umat untuk ikut pengelola aset dan sumber daya ekonomi nasional sesuai dengan kemampuannya. Sehingga pelaku ekonomi umat sebagai pelaku UMKM dapat tumbuh dengan baik.

Ma’ruf juga mengingatkan para pelaku ekonomi umat harus bersedia bekerja sama dan berisnergi untuk menyatukan kekuatan ekonomi umat. Sinergi ini diperlukan agar usaha memiliki daya tawar dan daya saing ekonomi yang kuat.

”Jika UMKM berjalan sendiri-sendiri, maka akan sulit untuk berkembang menjadi besar. Sebaliknya, jika tidak bersinergi UMKM satu dengan yang lainnya, maka daya tawar dan daya saing ekonomi umat menjadi lemah,” pungkas Ma’ruf.