Sekitar 100 anak yatim ikut nobar BRISyariah.
Dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan, BRISyariah menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) film Iqro bersama 100 orang anak yatim piatu dari panti asuhan di Jakarta. Nobar digelar di Metropole XXI Megaria, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Juni 2017.
Iqro merupakan film Indonesia yang bertema drama religi. Film ini pun dapat mengobati kerinduan akan kurangnya film anak anak nasional yang bermutu sebagai tontonan keluarga. Iqro diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi para anak-anak yatim piatu.
Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), BRISyariah bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ingin menggembirakan anak-anak yatim piatu dan dhuafa melalui acara nobar. Direktur Kepatuhan BRISyariah Agus Katon mengatakan, film Iqro adalah film yang bagus untuk ditonton untuk anak-anak, terutama sebagai umat muslim, karena di dalam film ini ada pesan yang ingin disampaikan.
“Tujuan dari BRISyariah mengajak nonton bareng anak anak dari panti asuhan adalah ingin memuliakan anak anak panti asuhan ini dengan memberikan hiburan kepada anak-anak ini, mengajak anak-anak untuk senantiasa menghargai ciptaan Allah yang Maha agung dan Maha Kuasa atas penciptaan alam semesta dan memberikan edukasi kepada anak anak karena film ini memiliki pesan moral dan nilai edukasi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima MySharing, Rabu malam (14/6).
Acara ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh BRISyariah terkait Ramadhan tahun ini. Selain nobar, acara lainnya adalah bersih-bersih di 54 masjid di seluruh Indonesia, tausiyah harian ba’da Dzhuhur, buka bersama keluarga besar BRISyariah, peluncuran BRISyariah Menanam, Mudik Berfaedah BRISyariah, santunan untuk anak anak pekerja dasar BRISyariah dan lain sebagainya.
Selain mengajak nonton film bersama, BRISyariah juga memberikan santunan dan tanda mata untuk anak-anak yatim piatu. “BRISyariah menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS yang telah mensupport penuh kegiatan nonton bareng ini. Juga kepada produser film Iqro yang tak henti berdakwah melalui film-film dakwahnya,” pungkas Agus Katon.