Pemerintah membangun gedung baru Asrama Haji Bekasi dari dana sukuk negara.
Fasilitas gedung asrama haji Bekasi bertambah. Pembiayaan gedung baru bagi calon jamaah haji Bekasi itu pun berasal dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang rutin dilakukan oleh pemerintah Indonesia setiap tahunnya. Nilai pembiayaan mencapai Rp 53 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat H.A Buchori menjelaskan, behwa gedung baru tersebut diberi nama Mina E. Gedung yang dibangun dengan dana SBSN sebesar Rp 53 miliar ini dapat menampung 1 kloter dengan jumlah jemaah per kamar sebanyak 4 orang.
Menurutnya, sejak tahun 2001 hingga tahun 2016, asrama haji Bekasi hanya dapat menampung jamaah sebanyak 3 kloter setiap harinya, itu pun dengan kapasitas 10 orang per kamarnya. “Sehingga tidak sedikit jamaah yang hanya transit, tidak menginap di asrama karena keterbatasan fasilitas,” ujar Buchori dilansir dari laman Kementerian Agama, Kamis (6/7).
Gedung baru Asrama Haji Bekasi itu pun diresmikan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Usai meresmikan, ia pun memeriksa kesiapan fasilitas gedung, antara lain kamar jemaah yang sudah dilengkapi pendingin udara, kamar mandi, dan televisi.
Lukman juga meminta agar jumlah tempat sampah diperbanyak sehingga agar kebersihan asrama senantiasa terjaga. Selain itu, ia pun menyarankan agar di setiap kamar diberi stiker penunjuk arah kiblat agar memudahkan jamaah ketika hendak beribadah di dalam kamar, kendati di kompleks asrama telah tersedia masjid.
Usai meninjau asrama haji Bekasi, Lukman mengapresiasi kesiapan gedung baru tersebut. Ia berharap keberadaan gedung baru itu akan dapat meningkatkan daya tampung asrama haji Bekasi. “Alhamdulillah, setelah mencek kamar-kamarnya, sudah sama dengan hotel-hotel yang nanti akan ditempati oleh para jamaah tidak hanya di Madinah tapi juga di Mekkah,” ujarnya.
Untuk gedung baru Asrama Haji Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut berperan dalam menyediakan lahan seluas 30.984 meter persegi. Menurut Lukman, seluruh asrama haji akan direnovasi agar setara dengan hotel bintang 3 dengan menggunakan dana SBSN.

