CIMB Niaga Syariah Bukukan Total Pembiayaan Rp 13,59 Triliun Semester I 2017

[sc name="adsensepostbottom"]

Bank CIMB Niaga melakukan pemaparan kinerja bisnis selama semester I 2017. Dalam laporan tersebut terungkap, CIMB Niaga Syariah membukukan pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam rentang 6 bulan pertama di tahun 2017 ini.

Dalam keterangan pers Bank CIMB Niaga baru-baru ini di Jakarta, terungkap data yang menggembirakan untuk kinerja Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) pada semester I 2017.

Di segmen perbankan syariah ini, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) adalah mencapai angka sebesar Rp13,59 triliun, atau naik 63,5% Y-o-Y dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Sementara itu untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah juga mampu mencapat kinerja yang cukup signifikan dengan mampu mencapai perolehan DPK sebesar Rp12,37 triliun per 30 Juni 2017, atau naik 32,2% Y-o-Y dibandingkan per 30 Juni 2016.

Itu untuk data kinerja bisnis di segmen syariah. Sementara untuk secara umum, CIMB Niaga juga berhasil mencatat kinerja bisnis yang cukup signifikan sepanjang semester I Tahun 2017 ini.

Tercatat perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) CIMB Niaga adalah sebesar Rp1,4 triliun pada enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017, atau naik sebesar 87,5% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp54,92.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 8,9% Y-o-Y menjadi Rp6,33 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,9% Y-o-Y.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, “Kami tetap berhati-hati di tengah situasi ekonomi saat ini, dan kami berharap kinerja positif di semester pertama tahun 2017 ini akan menjadi pendorong yang kuat untuk melanjutkan peningkatan kinerja kami ke depan. Pendapatan operasional kami bertumbuh sebesar 6,3% Y-o-Y dengan biaya yang terkendali dengan baik yang hanya tumbuh 2,3% Y-o-Y. Secara bertahap, kami akan terus menyeimbangkan neraca keuangan dan mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan permodalan. Kualitas aset juga diharapkan akan terus semakin membaik sejalan dengan kebijakan penyeimbangan portofolio dan peningkatan kebijakan manajemen risiko.”

Dengan total aset mencapai Rp241,81 triliun per 30 Juni 2017, naik sebesar 1,0% secara Y-o-Y, maka CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,8% Y-o-Y mencapai Rp180,25 triliun per 30 Juni 2017. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp50,43 triliun (28%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp35,21 triliun (20%). Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp64,29 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp30,32 triliun (17%).