BNI Syariah hari ini. Kamis (19/10/2017) memaparkan kinerja triwulan ketiga tahun 2017 yang menghasilkan portfolio bisnis yang cukup bagus dengan meraih laba bersih sebesar Rp 246 Miliar, atau naik sebesar 14,6% dibanding tahun sebelumnya September 2016 lalu sebesar RD 215 Miliar.
Menurut Plt. Direktur Utama BNI Syariah – Abdullah Firman Wibowo, pertumbuhan laba tersebut, disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah, serta efisiensi operasional yang masih terjaga.
“Dengan tetap menjunjung semangat berHasanah di tahun ini kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan ketiga pada sisi aset juga berjalan lebih optimal. Hal ini terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) yang naik sebesar 19,4% dari Rp 26,8 Triliun pada September tahun lalu menjadi Rp 32,0 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,3% dan DPK sebesar 21,4% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama,“ papar Firman kepada jajaran media massa.
Firman lalu menambahkan, pembiayaan BNI Syariah hingga September 2017 telah mampu mencapai angka sebesar Rp 22,5 Triliun atau berhasil tumbuh signifikan dibanding tahun sebelumnya (September 2016) yang masih sebesar Rp 19,5 Triliun. Sementara di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang pada September tahun lalu masih sebesar Rp 22,8 Triliun, kini pada September 2017 telah meningkat menjadi Rp 27,6 Triliun, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 48,7% naik dari 47,4% di tahun sebelumnya.
“Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan segmen Konsumer yaitu 52,7%, disusul pembiayaan Ritel Produktif/SME sebesar 21,8%, pembiayaan Komersial sebesar 18,1%, pembiayaan Mikro sebesar 5,9%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan Konsumer, sebagian besar portofolio didominasi oleh produk Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%,” papar Firman lebih lanjut.
Pertumbuhan kinerja yang positif ini tidak lepas dari peran BNI sebagai induk perusahaan. Bentuk sinergi BNI Syariah dengan BNI diantaranya Syariah Chaneling Outlet (SCO), dimana nasabah diberikan kemudahan untuk dapat melakukan transaksi syariah di 1.490 kantor cabang BNI.
Sementara itu, Direktur Bisnis BNI Syariah – Dhias Widhiyati dalam kesempatan yang sama menambahkan, bahwa pada saat ini BNI Syariah sedang meningkatkan produk mikro secara digital yang saat ini sedang berlangsung. Menurutnya, dengan melalui beragam aplikasi, BNI Syariah dapat memenuhi pelayanan cepat dan lebih mudah bagi nasabah.
Selain itu, lanjut Dhias, bersama BNI Incorporated melaksanakan pembiayaan bersama (supply chain financing) infrastuktur, Haji dan Umrah Business, serta event bersama seperti BNI Subsidiaries Expo, Java Jazz, Inacraft, Garuda Travel Fair (GATF), dan event-event bersama lainnya.
“BNI Syariah sebagai bank yang modern, dinamis, dan universal senantiasa berusaha menjadi mitra Hasanah (Hasanah Banking Partner) bagi masyarakat. BNI Syariah mewujudkan gaya hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle) yang bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat, demikian pungkas Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah.

