Muallimaat dan Mu’allimin adalah wajah Muhammadiyah awal dan merupakan prototype Muhammadiyah awal
Ketua Umum Pimpinan Pusat‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, menghadiri Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang digelar di Aula Madrasah Mu’allimaat Muhammaiyah Yogyakarta pada Selasa (02/01/2017).
Dalam sambutannya, Noor mengucapkan berharap agar direksi terpilih dapat mengembangkan Mu’allimaat kearah yang lebih baik.
“Saya percaya ini direksi yang baru tawadu’ dan bekerja keras untuk Mu’allimaat kedepan,” ujarnya.
- KNEKS Sosialisaskan BEST kepada Siswa SD Luqman Al Hakim Surabaya
- CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Kemajuan Pendidikan
- BCA Syariah Terus Berinovasi Memberikan Layanan Perbankan Syariah Selaras Maqasid Syariah
- BSI terus Edukasi Kepemilikan Emas Melalui Aplikasi Digital kepada Anak Muda
Noor juga mengapresiasi, bangga, dan berterimakasih kepada para Pimpinan yang sudah diregulasi.
Noor mejelaskan dalam Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta (02/01/2017) “Kami meyakini para Pimpinan mengkhidmati kepemimpinannya, membawa proses selama empat tahun yang tidak sebentar untuk menjadikan Mu’allimaat sebagai madrasah terpandang dengan prestasi yang menggembirakan. Ini bagian kerja kolektif para Pimpinan sebelumnya.”
Lanjut Noor mengungkapkan “Nantinya, menurut Noor, keterpandangan Mu’allimaat harus bisa dilihat dari sisi kesejahteraannya pula. Walaupun para guru sudah sumringah merasakan kegembiraan karena kehidmatannya, namun kesejahteraannya harus tetap menjadi sesuatu yang harus dipikirkan bersama-sama.”
“Muallimaat dan Mu’allimin adalah wajah Muhammadiyah awal, lanjut Noor, prototypeMuhammadiyah awal, didirikan dengan perjuangan yang tidak biasa, yang isinya kader putra-putri Muhammadiyah yang militan dengan keyakinan dan nilai-nilai Islam dan dengan pandangan Islam yang berkemajuan.”Papar Noor
“Dengan adanya Mu’allimat memantapkan bahwa para perempuan punya potensi dari bawah dan berkesempatan sama dengan laiki-laki,” imbuhnya.
Ruh ini, kata Noor, harus selalu ada dalam pikiran, tindak tanduk, dan langkah para Pimpinan bahwa perempuan harus maju dengan pendidikan yang tidak dibedakan.
“Muhammadiyah saat ini menjadi harapan bagi bangsa dan masyarakat. Untuk itu, sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah harus bisa mengimplementasikan harapan tersebut,” pungkas Noor

