Unit Pengelolaan Zakat Universitas Azzahra didirikan dilatarbelakangi suatu panggilan hati dari para dosen dan segenap akademisi di Universitas Azzahra, guna membantu para mahasiswa yang kurang mampu agar bisa berkuliah di kampus ini.
Jumlah mahasiswa di tanah air yang putus kuliah di tengah jalan, pada setiap tahunnya cenderung terus membesar, seiring dengan masih belum membaiknya perekonomian nasional yang masih terimbas gejolak perlambatan ekonomi global.
Problematika masih banyaknya mahasiswa yang putus kuliah di tengah jalan karena tidak memiliki biaya kuliah ini dari tahun ke tahun masih terus terjadi.
Kondisi ini coba dicarikan solusinya oleh Universitas Azzahra Jakarta bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Universitas Azzahra bersama Baznas memberikan program bantuan beasiswa kepada para mahasiswa kurang mampu dari berbagai daerah di tanah air, untuk bisa berkuliah di Universitas Azzahra.
Bantuan beasiswa Universitas Azzahra dan Baznas kepada mahasiswa/calon mahasiswa yang membutuhkannya ini, diharapkan dapat meminimalisir jumlah mahasiswa yang putus kuliah di tengah jalan.
Komitmen Universitas Azzahra bersama Baznas diatas semakin diperkuat dengan pembentukan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) Universitas Azzahra – Baznas baru-baru ini.
Pemberian SK untuk Unit Penghimpunan Zakat Universitas Azzahra – Baznaz telah rampung. SK tersebut telah diserahkan pada momen Wisuda Pasca Sarjana & Sarjana Universitas Azzahra Tahun Akademik 2017/2018 pada tanggal 4 September 2018 lalu di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Menurut Dr. Muhammar Amin, dosen Universitas Azzahra yang juga pengelola UPZ Universitas Azzahra – Baznas, dengan terbentuknya UPZ Azzahra – Baznas ini, maka akan lebih banyak lagi beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi , namun terkendala dengan masalah biaya.
“Universitas Azzahra bekerjasama dengan Baznas melalui Unit Pengelolaan Zakat ini adalah hal yang sangat baik untuk ke depan. Sehingga akan bisa membantu semakin banyak mahasiswa yang kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Azzahra,” jelas Muhammar.
Muhammar lalu sedikit menceritakan sejarah pembentukan UPZ Universitas Azzahra ini. Dijelaskannya, hal yang melatarbelakangi pembentukan UPZ Azzahra ini adalah suatu panggilan hati dari dosen dan segenap akademisi di Universitas Azzahra, untuk membantu para mahasiswa yang kurang mampu agar bisa berkuliah di Universitas Azzahra Jakarta.
“Karena sebagian mahasiswa dan mahasiswi dari kampus kami adalah orang-orang yang dalam tanda kutip kurang mampu dalam hal ekonomi, tapi mampu dalam hal berpikir. Dan juga sebagian mahasiwa kami sebenarnya sudah bekerja, tapi bekerja sebagai pegawai dasar di perusahaannya, sehingga penghasilannya masih belum memadai untuk membiayai kuliahnya. Dengan latar tersebut, maka kami dari Universitas Azzahra merasa terpanggil untuk membentuk UPZ yang bisa membantu biaya kuliah mahasiswa,” papar Muharram panjang lebar.
Menurut Muhammar, beasiswa dari UPZ Universitas Azzahra – Baznas yang baru saja terbentuk ini, adalah diperuntukkan bagi para calon mahasiswa/mahasiswa yang memenuhi kriteria.
“Untuk prioritas pemberian beasiswa dari UPZ, peruntukkannya adalah, pertama, anak-anak yatim yang ingin kuliah. Kemudian anak-anak kurang mampu, namun berprestasi. Berkutnya adalah anak-anak hafidz Al Quran. Itu yang akan menjadi prioritas dari dana yang akan kita kucurkan dari UPZ melalui Baznas,” lanjut Muhammar.
Menurut Muhammar, pihak Baznas sangat mendukung dan sangat membantu eksistensi UPZ Universitas Azzahra ini. Dijelaskan Muhammar, Baznas banyak memberikan kemudahan dan juga rekomendasi, misalnya, untuk kerjasama UPZ Azzahra dengan UPZ-UPZ dari lembaga/instansi lain.
“Contohnya, kerjasama UPZ Universitas Azzahra dengan UPZ Kemetrian Agama (Kemenag). Jadi, dengan kerjasama ini, maka UPZ Kemenag bisa menyalurkan programnya ke UPZ Azzahra. Jadi langkah ke depannya salah satunya seperti itu. Jadi Baznas akan merekomendasikan, beberapa UPZ yang penyalurannya mungkin kurang optimal, maka bisa disalurkan ke UPZ Azzahra sebagai penyalur resmi,” demikian Dr. Muhammar Amin.

