Roadshow penawaran sukuk yang dilakukan pemerintah Inggris dalam beberapa hari belakangan membuahkan hasil manis. Permintaan terhadap instrumen keuangan syariah itu mencapai 2,3 miliar poundsterling, atau mengalami kelebihan permintaan sebesar 10 kali. Rencananya pemerintah Inggris hanya akan menerbitkan sukuk senilai 200 juta poundsterling.

Hal senada juga dinyatakan Chief Executive Officer Bank of London and The Middle East, Humphrey Percy. “Penerbitan sukuk negara Inggris menjadi suatu contoh bagi dunia keuangan Barat, dan diharapkan ini juga akan mendorong negara-negara Barat dan korporasi lainnya untuk melakukan hal yang sama,” kata Percy.
Sebelumnya peritel besar Inggris, Tesco, menerbitkan sukuk melalui anak usahanya di Malaysia pada tahun 2007. Sedangkan di tahun 2009, peritel online, Ocado, melakukan peminjaman pembiayaan sebesar 10 juta poundsterling dengan menggunakan akad syariah. Beberapa perusahaan properti besar di Inggris juga telah menyatakan minatnya untuk menghimpun dana melalui penerbitan sukuk.
Namun, Moody’s Global Head of Islamic Finance, Khalid Howladar, mengatakan jumlah sukuk Inggris yang sebesar 200 juta poundsterling tidak begitu menyumbang besar jumlah total penerbitan sukuk global yang diperkirakan akan mencapai 60-65 miliar dolar AS tahun ini.
“Permintaan akan sukuk berperingkat tinggi seperti AAA dan AA melebihi suplai yang tersedia, terutama di saat bank-bank syariah yang sedang bertumbuh pesat ini sedang membutuhkan likuiditas untuk memenuhi ketentuan Basel III,” jelas Howladar, dilansir dari Gulf Daily News.
Sukuk Inggris bertenor lima tahun ini memiliki yield sebesar 2.036 persen dan telah menarik minat bank-bank, bank sentral dan pemerintahan di Asia, Timur Tengah dan Inggris. HSBC melaporkan bahwa dari penerbitan sukuk pemerintah Inggris tersebut, sekitar sepertiganya akan dialokasikan ke investor-investor di Inggris, sisanya ke Timur Tengah dan Asia. Selain Inggris, negara lainnya yang dikabarkan tengah merencanakan untuk menerbitkan sukuk adalah Afrika Selatan dan Hong Kong. Sementara Luxembourg juga telah bersiap menerbitkan sukuk senilai 200 juta euro tahun ini.

