Berita ekonomi syariah terbaru datang dari pemerintah Dubai yang tengah serius mempersiapkan diri menjadi hub ekonomi syariah dunia. Persiapan tersebut dimulai dengan pengeluaran dekrit yang berisi keinginan Dubai sebagai jembatan penghubung perekonomian syariah di seluruh dunia dengan menyediakan layanan hukum dan lainnya untuk industri keuangan syariah, termasuk jasa auditing dan arbitrase untuk penyelesaian konflik. Dubai juga telah membentuk sebuah lembaga khusus baru yang diberi nama Dubai Islamic Economy Development Center yang dikhususkan sebagai wadah pengembangan ekonomi syariah di negara gurun tersebut.
Menanggapi dekrit pemerintah mengenai ambisi menjadi hub ekonomi syariah dunia, institusi pendidikan di Dubai juga mulai berbenah untuk mulai memasukkan program kuliah keuangan syariah untuk menciptakan individu-individu yang kompeten di bidang keuangan syariah.
Ada banyak perkuliahan di Dubai yang menawarkan program perkuliahan bisnis, namun perkuliahan mengenai keuangan syariah sangat terbatas. Padahal potensi yang dimiliki keuangan syariah sangat besar. Dengan berkembangnya industri syariah, perguruan tinggi di Dubai menyediakan berbagai pelatihan yang mengarah ke sistem keuangan syariah. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan tahun lalu oleh Thomson Reuters dan ICD ( the Islamic Corporation for the Development of the Private Sector), ada lebih dari 530 institusi pendidikan yang menawarkan kursus atau perkuliahan di bidang ekonomi syariah . Uni Emirat Arab berada di urutan ketiga setelah Inggris dan Malaysia sebagai pasar keuangan syariah potensial dan memiliki 31 penyelenggara pendidikan syariah dan 9 jurusan ekonomi syariah yang terakreditasi.
Sejalan dengan dunia pendidikan, dunia perbankan juga turut andil dalam mewujudkan keinginan pemerintah Dubai tersebut dengan mengembangkan program magang untuk memberikan pelatihan yang jauh lebih nyata kepada mahasiswa. Contohnya Emirates Islamic yang membuat program summer untuk memperkenalkan bisnis syariah secara lebih nyata. Program singkat yang berjalan sudah 5 tahun ini menunjukkan kenaikan jumlah partisipan program yang menandakan bahwa sedikit banyak masyarakat Abu Dhabi juga telah berinisiatif membekali diri dengan pengetahuan mumpuni untuk berada di level hub ekonomi syariah dunia.
Jika Abu Dhabi terkesan begitu semangat memperbaiki kekurangan di sektor syariah, lalu bagaimana dengan Indonesia? Mimpi menjadi hub ekonomi syariah dunia juga secara eksplisit diungkapkan oleh salah satu capres cawapres pemuli presiden 2014 yang berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan dan perbankan syariah. Masih sebatas janji yang belum pasti, lantas bagaimana sistem syariah di Indonesia akan berkembang?