Bank Muamalat Lebih Selektif Salurkan Pembiayaan

[sc name="adsensepostbottom"]

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 7,5 persen bulan ini. Sebagai dampak dari kebijakan tersebut pun membuat industri perbankan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan, salah satunya adalah Bank Muamalat.

bankmuamalat1Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Meitra N Sari, mengatakan dengan kebijakan BI untuk tetap mempertahankan suku bunga membuat industri perbankan tetap harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. “Kita sebenarnya punya momen bagus untuk penyaluran pembiayaan, tetapi kalau BI berpikir tetap berarti harus lebih prudent (berhati-hati), lebih selektif dan memperhatikan faktor risiko,” ujar Meitra, dalam buka puasa bersama media, Kamis (10/7).

Ia menambahkan kebijakan BI tersebut pun mau tak mau akan berdampak pula pada pertumbuhan pembiayaan. “Dampak sebesar apa? Kita lihat hasil pilpres kalau tidak ada kerusuhan, maka kepercayaan investor akan kuat jadi mengimbangi BI rate. Jadi ya tetap ada perlambatan tapi secara tidak langsung bank juga jadi lebih prudent,” kata Meitra. Penyaluran pembiayaan yang lebih selektif terutama dilakukan dalam memilih nasabah korporasi. Di sisi sektornya, lanjut Meitra, Bank Muamalat pun akan meninjau secara komprehensif sejumlah sektor seperti transportasi.

Kendati pertumbuhan diperkirakan akan melambat, Meitra optimis Bank Muamalat dapat tetap tumbuh di atas bank konvensional. “Setiap tahun kami konsisten tumbuh 30 persen. Tahun ini karena ada perlambatan mungkin hanya sekitar 20 persen, tapi kami tetap optimis pertumbuhannya di atas bank konvensional,” cetus Meitra.

Bank Muamalat mencatat pertumbuhan (year on year) 17-20 persen per Mei 2014. Total aset bank mencapai Rp 57 triliun, dana pihak ketiga Rp 44,8 triliun, pembiayaan Rp 43,3 triliun, dan laba sebesar Rp 272 miliar. Berdasarkan rencana bisnis bank tahun 2014, Bank Muamalat akan menambah empat kantor cabang, 48 kantor cabang pembantu, dan satu unit kantor kas.

Selain itu, Bank Muamalat akan menetapkan status cabang devisa di delapan unit kantor cabang. Total pembukaan jaringan kantor layanan di tahun 2014 adalah 53 unit. Di tahun ini, Bank Muamalat juga merencanakan penambahan mesin ATM sejumlah 1000 unit, sehingga di akhir 2014 akan ada lebih dari 2000 ATM.