masyarakat ekonomi asean

Integrasi Keuangan Syariah ASEAN Masih di Tahap Ekspansi

[sc name="adsensepostbottom"]

Asia Tenggara menjadi salah satu kekuatan ekonomi di benua Asia. Negara-negara di kawasan ini juga tengah mengembangkan industri keuangan syariah di setiap negaranya, walau dengan level yang berbeda. Penyatuan kekuatan Asia Tenggara di masa mendatang dilakukan melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

aseanNamun, Presiden Persatuan Institusi Perbankan Islam Malaysia, Dato’ Mohd Redza Shah Abdul Wahid, menyatakan integrasi industri keuangan syariah di tingkat regional masih agak sulit dilakukan, kecuali dalam hal kerja sama bisnis dan berbagi informasi keuangan syariah. Menurutnya, proses integrasi baru dapat dilakukan dalam tahap ekspansi ke negara-negara di ASEAN, seperti yang dilakukan oleh CIMB dan HSBC.

Ia menuturkan hal lainnya yang sulit untuk mewujudkan integrasi adalah perbedaan pricing antara satu lembaga keuangan syariah di suatu negara dengan yang lain. Redza memaklumi kondisi tersebut karena supply and demand masing-masing negara berbeda-beda.

Ia mengakui perkembangan industri keuangan syariah di wilayah Asia Tenggara tidak sama antara satu negara dengan negara lain. Indonesia dan Malaysia menjadi yang terdepan dalam pengembangan industri keuangan non ribawi karena adanya cendekiawan syariah dan institusi pendidikan yang membantu.

Namun di negara ASEAN lain yang mayoritas penduduknya bukan Islam, pengembangan keuangan syariah menjadi suatu tantangan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama saling bahu membahu untuk menumbuhkembangkan industri keuangan syariah di tingkat regional. “Jika mau buka bank syariah perlu kegiatan syariah ini diperhatikan. Kalau begitu baru dapat suatu sistem perbankan Islam yang mantap,” kata Chief Executive Officer Bank Muamalat Malaysia ini.

Redza pun menambahkan Indonesia punya peluang besar untuk lebih berkembang. Pasalnya banyak bank asing yang melihat bank syariah Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih baik lagi. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan banyak bank asing yang semakin menaruh minatnya terhadap industri keuangan syariah Indonesia untuk mengajak kerja sama.

Redza menambahkan pihaknya pun menjalin kerja sama dengan Asosiasi Bank Syariah Seluruh Indonesia (Asbisindo) untuk bergandengan tangan, berbagi informasi dan edukasi dalam rangka mengembangkan industri keuangan syariah. Industri perbankan syariah Malaysia sendiri telah mencatat pangsa pasar lebih dari 20 persen.