
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkomitmen untuk perempuan Indonesia dalam meningkatkan pengetahuan manajemen keluarga agar tercipta bangsa yang lebih mandiri dalam finansial. Hal itu telah dibuktikan Prudential Indonesia selama 5 tahun terakhir dengan telah menjangkau 12.000 perempuan-perempuan Indonesia di 14 kota melalui penyelenggaraan program Financial Literacy atau “Sadar Keuangan”. Program yang merupakan bagian dari CSR perusahaan ini, merupakan prioritas Prudential Indonesia untuk membantu meningkatkan pengetahuan perencanaan keluarga agar menjadi bekal masyarakat khususnya perempuan Indonesia untuk lebih mandiri dalam finansial.
Kepedulian Prudential Indonesia agar perempuan Indonesia sadar keuangan ini, dilatarbelakangi oleh tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia dalam hal keuangan yang hingga saat ini masih rendah. Berdasarkan survei literasi internasional yang pernah dilakukan di 28 negara, menempatkan Indonesia masih berada di peringkat bawah. Karena itu, di dalam berupaya memahami lingkungan masyarakat tempat Grup Prudential berbisnis serta mendengarkan masyarakat Indonesia akan kebutuhan literasi keuangan, Prudential Indonesia merasa bertanggung jawab untuk melakukan program Sadar Keuangan ini secara berkelanjutan. Hal itu terungkap pada perhelatan Lokakarya Sadar Keuangan bertema “Tips Mengelola Dana untuk Perempuan” pada (12/12) lalu di Balai Kartini, Jakarta.
Presiden Direktur Prudential Indonesia – William Kuan menjelaskan motivasi perusahaannya menyelenggarakan kegiatan ini. “Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kami sangat peduli dengan perwujudan masyarakat yang sadar keuangan, termasuk di dalamnya perempuan mandiri yang mampu mengelola manajemen keuangan keluarga. Hasil mendengarkan kami melalui survei menunjukkan bahwa 90 % peserta lokakarya dari tahun 2009 – 2012 telah menerapkan pengetahuan keuangan keluarga yang diperoleh dari lokakarya Sadar Keuangan ke dalam kehidupan sehari – harinya dan berdampak positif pada kualitas hidupnya lebih baik. Hal ini membuat kami semakin bersemangat untuk membuka akses seluas–luasnya pengetahuan dan dasar pengelolaan keuangan agar dapat mendukung mereka untuk memiliki taraf hidup yang lebih baik,” jelas William.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Ibu Linda Amalia Sari Gumelar, S.IP menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin semenjak tahun 2009 hingga 2013 dengan Prudential Indonesia dalam Program CSR-Financial Literacy ini. “Lebih dari 12.000 perempuan di 14 kota terpilih di Indonesia berbagi tips mengelola dana untuk keluarga, khususnya kolompok perempuan agar kualitas hidupnya meningkat. Hal ini juga selaras dengan tugas dan tanggung jawab Kementerian, yang diharapkan dari inisiatif ini dapat mewujudkan kesetaraan gender khususnya untuk mendapatkan akses dan manfaat, kesempatan untuk mengembangkan diri, sehingga perempuan dapat lebih mandiri menjadi mitra yang sejajar dengan kaum laki-laki. Perwujudan kesetaraan gender ini juga akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan dan pendapatan keluarga, yang pada akhirnya juga akan berkontribusi kepada pembangunan nasional,” papar Linda.
Sementara itu, Corporate Marketing and Communications Director of Prudential Indonesia – Nini Sumohandoyo mengatakan, “Kami bersyukur dapat terus melaksanakan sosialisasi tips mengelola keuangan untuk perempuan Indonesia sejak tahun 2009 dengan dukungan beberapa kementerian”.
Khusus di tahun 2013, program Sadar Keuangan ini menargetkan berbagi pengetahuan keuangan keluarga kepada lebih dari 5.000 perempuan – perempuan Indonesia yang tersebar di 8 kota. Dengan dukungan dari dukungan dari instansi Kementerian sekaligus yaitu; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), lokakarya berhasil dilaksanakan sesuai target di Semarang, Mataram, Batam, Palembang, Yogyakarta, Tasikmalaya, Surabaya dan ditutup di Jakarta.
Salah satu kisah sukses dari peserta yang telah mengikuti program Sadar Keuangan di atas adalah Sri Rejeki, seorang Ibu orang tua tunggal yang membiayai 3 orang anak dengan hasil keuangan pribadi saja. “Dulunya saya tidak mengetahui bagaimana mengatur manajemen keuangan keluarga yang benar, setiap ada uang selalu saya habiskan dan saya sisihkan jika ada sisa. Hingga pada akhirnya, saya mengikuti lokakarya Sadar Keuangan, saya mulai memahami lebih dalam bagaimana mengenai merencanakan keuangan keluarga seperti membukukan pengeluaran, menentukan kebutuhan dan keinginan berdasarkan skala prioritas ataupun memiliki produk keuangan yang lebih aman untuk menyimpan uang,” jelas Sri. Setelah menerapkan dasar – dasar pendidikan finansial untuk keuangan rumah tangga, Sri kini dapat menyekolahkan ketiga anak-anaknya di sekolah unggulan dan merenovasi rumah yang dulu tidak mampu untuk diwujudkannya.
Program lokakarya Sadar Keuangan diberikan oleh para pengajar yang merupakan relawan dari karyawan perempuan Prudential Indonesia. Sedangkan, peserta program tahun ini merupakan perempuan – perempuan anggota kelompok binaan KPP–PA, Kemendag dan Kemenparekraf, yang memiliki pendapatan minim. Adapun yang berkesempatan mengikuti Lokakarya Sadar Keuangan 2013 adalah anggota perempuan dari: Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI)/ Asosiasi Pedagang Kreatif Lapangan (ASPKL), Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) yang merupakan mitra kerja KPP–PA; pedagang pasar dan pelaku UKM binaan Kementerian Perdagangan serta anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Desa Wisata binaan Kemenparekraf.
Misi pemerintah dan regulator dalam meningkatkan sadar keuangan kepada masyarakat Indonesia juga merupakan prioritas bagi Prudential Indonesia. Melalui program jangka panjang dan rangkaian payung besar program tanggung jawab sosial perusahaan Prudential yang Indonesia bertemakan “Sejuta Hati, Untuk Sejuta Mimpi”, diharapkan 3 hingga 5 tahun ke depan Prudential dapat menyentuh 1.000.000 masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik.
“Prudential Indonesia selalu berupaya untuk mendengarkan dan memahami, salah satunya adalah dengan secara konsisten melanjutkan komitmen perusahaan untuk memberi kembali kepada masyarakat di mana kami berbisnis, melalui serangkaian program sosial. Melalui program Sadar Keuangan, kami berharap meningkatkan pengetahuan perempuan – perempuan Indonesia yang diyakini memiliki potensi besar untuk mandiri dalam finansial yang nantinya berkontribusi dalam kemajuan dan pergerakan roda perekonomian Indonesia,” tutup William Kuan.*

