Hotel Alanda

Hotel Alanda, Hotel Syariah Pertama di Daratan Spanyol

[sc name="adsensepostbottom"]

Masa kerajaan Islam pernah mengecap kejayaan di benua biru Eropa selama kurang lebih tujuh abad, mulai dari 711 M hingga 1492 M. Di bawah kepemimpinan bangsa muslim Moor, kerajaan Islam yang memiliki sejumlah filsuf dan akademisi andal laiknya menjadi mercusuar bagi masyarakat Eropa yang saat itu dikatakan berada di masa kegelapan (Dark Ages).

Hotel AlandaMeski pada akhirnya kejayaan Islam itu berakhir, jejak peradaban Islam di Eropa masih dapat dilihat hingga sekarang. Salah satunya adalah Istana Al Hambra di Granada, Spanyol. Tak hanya arsitektur istana nan megah yang membuat para wisatawan berdatangan ke sana. Desain lanskap tamannya yang artistik dan dipenuhi dengan bunga nan indah juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan, termasuk wisatawan muslim.

Jejak peradaban Islam di Granada tersebut pun mau tak mau turut mendongkrak wilayah lainnya di Spanyol yang menawarkan akses mudah menuju Granada. Seperti Malaga, misalnya. Bandara internasional Malaga adalah pintu masuk utama jalur udara yang terdekat dengan Granada. Berjarak sekitar 125 kilometer, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 90 menit menuju Granada.

Dengan mengambil posisi sebagai pintu masuk wisatawan menuju Granada membuat industri perhotelan Malaga mulai bergairah, termasuk hotel syariah. Kini Malaga sudah memiliki satu hotel syariah, yaitu Hotel Alanda. Hotel yang berlokasi di Marbella ini menjadi hotel pertama yang mendapat pengakuan sebagai ‘Halal-friendly’ hotel di Spanyol. Upaya manajemen hotel untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim telah menempatkannya sebagai pemimpin pasar hotel syariah melalui penyediaan produk dan layanan yang sejalan dengan panduan halal.

Direktur Hotel Alanda, Fernando Portal mengatakan hotel yang biasa dikunjungi wisatawan Inggris dan Spanyol ini akan tetap menyediakan layanan hotel seperti sebelumnya. “Hanya saja sekarang alkohol dan babi tak lagi tersedia di restoran hotel,” katanya dikutip dari euro weekly news, Rabu (1/10). Baca Juga: Perluas Jaringan, Hotel Sofyan Buka di Bandung

Kemudahan akses memperoleh produk halal acapkali memang menjadi prioritas utama bagi umat muslim saat memilih destinasi liburan dan sampai saat ini Spanyol belum menjadi destinasi wisata yang ramah terhadap akses produk halal. Namun demikian, akhir-akhir ini hotel di Spanyol mulai melihat wisata syariah sebagai model bisnis yang menguntungkan. Apalagi dengan penyelenggaraan Konferensi Internasional Wisata Syariah pertama yang digelar di Granada pada September lalu telah membuat Marbella, Malaga masuk dalam sorotan destinasi wisata.

Hotel Alanda dibeli tahun lalu oleh perusahaan asal Arab Saudi, Fawaz al Hokair, dan berlokasi tepat di Golden Mile, hanya berjarak 60 meter dari Masjid King Fahd. Lokasinya yang strategis membuatnya mampu menarik wisatawan muslim.

Wisata syariah pun menunjukkan dirinya dapat menjadi model bisnis yang menguntungkan. Kunjungan wisatawan muslim yang berbondong-bondong datang ke Andalusia setiap tahun diperkirakan menyuntik dunia pariwisata di wilayah itu hingga 300 juta euro.