sukuk dubai

Pasar Sukuk di Teluk Melemah

[sc name="adsensepostbottom"]

Selama sembilan bulan di tahun ini pasar sukuk kawasan Teluk telah mencatat jumlah penerbitan sebesar 36,7 miliar dolar AS. Nilai tersebut tumbuh 31 persen lebih tinggi dari tahun lalu dan 2012. Namun dari data Bloomberg, pangsa pasar kawasan Teluk menurun menjadi sepertiga dari total penerbitan sukuk global di tahun ini, dari sebelumnya tumbuh lebih dari 50 persen pada tahun lalu.

sukuk dubaiMenurunnya pangsa pasar sukuk global di kawasan Teluk ditengarai karena munculnya negara-negara baru yang menerbitkan sukuk, seperti Inggris, Hong Kong, Afrika Selatan, dan Luxembourg. Secara total para penerbit sukuk baru di tahun ini telah menghimpun dana sedikitnya 3,7 miliar dolar AS.

Menurut President Gulf Bond & Sukuk Association, Michael Grifferty, semakin banyaknya jumlah penerbit sukuk menunjukkan bahwa minat investor pun mulai meningkat dan memahami kelas aset tersebut. “Meskipun pangsa pasar penerbitan sukuk di kawasan Teluk menurun, penerbit sukuk dapat mengetahui bahwa masih ada pasar yang lebih besar untuk instrumen sukuk,” kata Grifferty, dilansir dari bloomberg, Jumat (3/10). Baca Juga: Berkembangnya Pasar Sukuk di Uni Emirat Arab

Pada kuartal I 2014 penerbit sukuk di kawasan Teluk menghimpun dana sebesar 12,5 miliar dolar AS. Jumlah itu menurun dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 15,4 miliar dolar AS. Pada 2013 penerbitan sukuk di kawasan Teluk tumbuh lebih dari 50 persen, lebih cepat dari pertumbuhan sukuk secara global.

Grifferty menuturkan bahwa di kuartal terakhir tahun ini akan bermunculan sejumlah penerbit sukuk dari berbagai sektor. “Kawasan Teluk akan mengakhiri tahun ini dengan pencapaian tinggi. Tahun depan mungkin kita akan melihat datangnya penerbit sukuk baru dengan rencana penerbitan yang solid,” tukas Grifferty.

Berdasar perhitungan Moody’s, penerbitan sukuk negara diprediksi meningkat menjadi sekitar 30 miliar dolar AS tahun ini. Ernst & Young LLP memproyeksikan aset lembaga keuangan syariah global dapat tumbuh dua kali lipat menjadi 3,4 triliun dolar AS pada 2018.