Perhelatan akbar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 2014, baru saja berakhir dan ditutup semalam (12/10/14). Namun demikian, gaung event TEI 2014 ini masih terasa, karena terdapat suatu pesan penting yang layak diperhatikan kalangan dunia usaha di tanah air, yaitu agar kalangan dunia usaha menciptakan produk ramah lingkungan dalam proses produksinya.

“Dengan produk ramah lingkungan, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa negeri ini juga bagian dari masyarakat dunia yang turut menjaga dan berkontribusi bagi kelestarian lingkungan hidup, serta ikut meminimalisasi dampak perubahan iklim global,” tegas Lutfi.
Menurut Lutfi, permintaan pasar yang mengarah pada konsumsi produk ramah lingkungan memaksa produsen menerapkan green production dalam proses produksinya. Untuk itu, TEI kali ini memperkenalkan potensi barang dan jasa, serta investasi Indonesia yang lebih mengedepankan aspek lingkungan.
“TEI mengajak kalangan industri dan pelaku usaha nasional agar menjadikan isu kelestarian lingkungan dan perubahan iklim global menjadi isu penting dan strategis yang harus disikapi,” tambah Lutfi.
Hal tersebut dikarenakan TEI merupakan upaya yang efektif untuk mendukung peningkatan ekspor produk dan jasa nasional, serta perluasan jaringan bisnis pengusaha Indonesia.
Di ajang TEI 2014 kali ini, Kementerian Perdagangan menganugerahkan dua penghargaan ekspor. Penghargaan ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam mengapresiasi para eksportir Indonesia atas inisiatif, upaya, dan kerja keras mereka dalam mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas.
Pertama, penghargaan Primaniyarta yang rutin diberikan setiap tahun. Penghargaan kali ini dipersembahkan kepada 15 eksportir yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Kategori Eksportir Berkinerja diterima oleh Bumi Tangerang Mesindotama, Growth Asia, PT. Sekar Bumi Tbk, dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Kategori Eksportir Pembangun Merek Global diserahkan kepada PT. Insera Sena, PT. Selamat Sempurna, dan PT. Smart Tbk. Kategori Eksportir Potensi Unggulan diberikan kepada PT. Bio Takara, PT. Karunia Catur Perkasa, PT. Sinar Gebang Raya, PT. Sumiati Ekspor International, dan PT. Tashinda Putraprima. Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru diserahkan kepada PT. Bio Farma, PT. Polymindo Permata, dan PT. Zenith Allmart Precisindo.
Penghargaan kedua merupakan penghargaan inisiatif baru yang secara khusus didedikasikan untuk para buyer di luar negeri yang secara konsisten membeli produk Indonesia minimal dalam tiga tahun terakhir. Penghargaan ini disebut Primaduta Award, yang disampaikan kepada enam pengusaha asing yang konsisten mengimpor produk Indonesia dengan nilai, volume, dan keragaman yang meningkat.
Primaduta Award dalam Kategori Kelompok Produk Manufaktur/Industri diberikan kepada Mitshubisi Coporation dari Jepang, Thai Oleochemicals Co., Ltd dari Thailand, dan Baraka Contracting & Trading Est dari Mesir. Sementara Kategori Kelompok Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah Cafea GmbH dari Jerman, Midesa S.A.C dari Chile, dan Fakih Group of Companies dari Uni Emirat Arab.
TEI 2014 ini sendiri diikuti oleh Kementerian dan Lembaga; Dinas Pemerintah Provinsi, Kota, dan Kabupaten seluruh Indonesia; pelaku usaha nasional, Badan Usaha Milik Negara maupun Daerah; serta Koperasi dan UKM. Melalui TEI, para produsen nasional diberikan kesempatan menampilkan produk terbaiknya kepada para pembeli internasional, sekaligus sebagai ajang menunjukkan kesiapan Indonesia menyongsong perdagangan bebas ASEAN, yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. *

