Islamic Development Bank (IDB) membuka kantor cabangnya berupa Country Gateway Office (CGO) di Indonesia yang secara resmi diresmikan semalam (Kamis, 11 Desember 2014) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Ini adalah sebuah kabar yang sangat positif bagi kemajuan perkembangan keuangan syariah di Indonesia.
“Kantor perwakilan ini diharapkan dapat memainkan peran efektif dalam mendukung prioritas pembangunan bagi pemerintah, serta penghubung bagi IDB dengan sektor swasta nasional Indonesia. Kehadiran yang lebih terasa dari perwakilan Islamic Development Bank Group di Indonesia akan memberi manfaat tidak hanya bagi perekonomian nasional Indonesia, tetapi juga bagi komunitas Muslim mengingat Indonesia merupakan Negara Muslim terbesar di dunia,” ujar Menteri Keuangan – Bambang Brodjonegoro dengan antusias saat memberikan sambutan di acara peresmian semalam.
Menurut Bambang, keberadaan GTO dari IDB ini berdampak strategis, karena Indonesia akan mendapat tambahan dana investasi di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, serta juga bisa memajukan keuangan dan bisnis syariah di Indonesia.
“Yang tidak kalah penting adalah kerja sama memajukan finansial islami. Banyak benefit yang akan diperoleh Indonesia dengan kehadiran IDB di Jakarta ” lanjut Bambang, sambil menjelaskan, bahwa selama tahun 2011 sampai 2014 IDB sudah menggelontorkan dana US$ 3,3 miliar, yang akan terus bertambah setelah IDB membuka cabang di Indonesia ini.
Bambang lalu menjelaskan, pihaknya menyadari pentingnya keberadaan CGO di Indonesia sebagai bentuk perkembangan bisnis IDB setelah CGO pertama di Turkey. Dan hadirnya CGO di Indonesia merupakan pembaruan komitmen kepada Indonesia sebagai salah satu anggota pendiri IDB.
“Saat ini merupakan momen terbaik bagi IDB dalam meresmikan CGO bertepatan dengan dimulainya pemerintahan baru yang memiliki berbagai inisiatif dan program-program baru untuk menyediakan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. IDB akan mendapatkan keuntungan dengan meningkatkan dukungan dan keterlibatan dengan pemerintahan baru, dan menyelaraskan strategi kerja sama dengan prioritas pemerintah saat ini,” lanjut Bambang.
Di sisi lain, Presiden IDB Grup – Ahmed Mohamad Ali mengungkapkan keberadaan CGO-IDB akan menjalankan fungsi sebagai platform bagi seluruh entitas Grup IDB untuk mengimplementasikan ragam proyek serta program secara efektif mengembangkan kerjasama dan pembiayaan produk dan jasa berbasis syariah, membantu pembiayaan proyek dan perdagangan, juga memberikan pelayanan secara teknis dan konsultansi, baik bagi sektor public maupun swasta.
“Kehadiran CGO-IDB juga akan menghadirkan manajemen yang lebih efektif dalam mendukung portofolio IDB Grub di Indonesia, serta meningkatkan peluang bisnis, khususnya pada sektor transportasi, energy, serta kemitraan public – swasta,” tandas Ahmed.
Ahmed lalu menambahkan, kehadiran CGO-IDB ini, selain untuk memperkuat kemitraan sektor swasta dengan negara-negara anggota IDB, juga dapat meningkatkan nilai perdagangan antar negara anggota yang masih rendah. “Indonesia sebagai negara muslim terbesar, bisa memberikan ‘role model’ dan pengaruh,” tegas Ahmed lagi.
Country Gateway Office dari IDB ini sendiri akan menyediakan paket pembiayaan yang komprehensif untuk sektor public dan swasta nasional, dengan biaya dan proses pengambilan keputusan yang lebih efisien. Dalam domain sektor public, IDB Grup dapat mendukung pemerintah pada agenda-agenda pembangunan prioritas, khususnya di sektor infrastruktur dan maritime. Dua sektor ini akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Islamic Development Bank (IDB), atau Bank Pembangunan Islam merupakan institusi pembiayaan internasional dengan kantor pusat di Jeddah, Arab Saudi. IDB memiliki tujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan social di Negara-negara anggota dan juga komunitas Muslim sesuai dengan prinsip syariah.