grab taxi sejahterakan supir taksi

Sejahterakan Supir Taksi ala Grab Taxi

[sc name="adsensepostbottom"]

Startup Grab Taxi, cara baru sejahterakan supir taksi dengan memanfaatkan masukan dari penumpang.

grab taxi sejahterakan supir taksi

Grab Taxi , aplikasi bergerak yang beroperasi di Asia Tenggara, menyisihkan sebagian dari USD 330 Ribu dana yang dikumpulkannya lebih dari 18 bulan terakhir untuk membuat pilot project bagi kesejahteraan supir taksi di Asia Renggara.

Rintisannya berawal di Singapura, asal aplikasi ini dikembangkan. Grab Taxi Singapura mengalokasikan USD 2,8 juta untuk mendukung supir taksi dalam dalam masalah kesehatan, kecelakaan dan, dan lainnya.

Grab Taxi menyisihkan setidaknya USD 240 yang dialokasikan untuk satu supir taksi dari 60 ribu yang didaftarkan di Singapura. Supir taksi yang didaftarkan itu adalah mereka yang sering menggunakan aplikasi Grab Taxi dan ada feedback bagus dari penumpang tentang layanan mereka.

Dari TechCrunch, Lim Kell Jay, General Manager Grab Taxi Singapura, mengatakan bahwa standar tsrebut akan didasarkan pada kombinasi metrik seperti, berapa banyak menggunakan aplikasi ini, peringkat pelanggan dan jumlah pengaduan yang diukur tiap bulannya. Misalnya, ambang batas untuk Januari 2015 adalah 210 kali perjalanan menggunakan Grab Taxi .

Supir taksi terdaftar dapat menarik dananya dari rekening kesejahteraannya di Grab Taxi pada akhir tahun, tambahnya.

Grab Taxi hadir di tujuh negara di seluruh Asia Tenggara, diklaim telah diunduh tiga juta dan memiliki 620.000 pengguna bulanan.

Aplikasi ini pada dasarnya adalah aplikasi untuk memanggil taksi yang dikatakan lebih aman dan terjamin. Grab Taxi mengevaluasi semua pengemudi dan memantau kinerja pengemudi berdasarkan masukan dari para pengguna/penumpang taksi setiap hari.

Memesan taksi dapat dilakukan dengan hanya dua kali tap di perangkat bergerak. Anda tinggal menemukan lokasi Anda berada, jejak taksi-taksi yang ada di sekitar lokasi Anda dan pesan taksinya.

Grab Taxi , perusahaan rintisan dengan modal awal USD 250 Ribu dari SoftBank yang diluncurkan pada Desember 2014, adalah saingan utama aplikasi sejenis, Uber di Asia Tenggara.

Uber sendiri memiliki program sejenis, yang baru dijalankan di India untuk kawasan Asia. Dua aplikasi ini terlihat berlomba meluncurkan inovasi baru dan menawarkan potongan harga yang agresif di Asia Tenggara kepada pengguna taksi. Sekarang, ditambah persaingan untuk merekrut dan mempertahankan supir taksi juga meningkat.

Grab Taxi adalah salah satu dari tiga aplikasi panggilan taksi di Asia yang didukung oleh perusahaan telko raksasa Jepang, SoftBank. Situs BuzzFeed baru-baru ini melaporkan bahwa ada rencana kedua aplikasi ini akan beraliansi.