“Kelompok Progresif itu Kini Dipimpin oleh #HabibRizieq”
Ketika jokowi membangun istana #RumahPasir, ketika ada ombak kecil datang, rumah pasirnya goyang, ketika ombak besar datang dalam bentuk trade war dan corona virus, struktur kekuatan rumah pasir hampir rubuh. Dari mana melihatnya, per Januari saja, negara sudah deficit APBN sampai Rp 36 T.
Tidak banyak lapangan kerja baru diciptakan. Rakyat pun bergantung pada flexibility labour market seperti Gojek dan Grab. Itu pun sudah jenuh, karena sudah terlalu banyak menjadi Gojek dan Grab,
Dalam situasi semua indikator ekonomi saat ini, bisa jadi Jokowi tidak akan bertahan dalam enam bulan. Rumah pasir akan hancur melalui #Revolusi rakyat dalam enam bulan ke depan.
- Bank Muamalat Dukung GERAK Syariah OJK dengan Menggelar Muamalah Master Class
- BSI Siap Jalankan Bisnis Bank Bulion
- Muslim Pro Luncurkan ‘40 Days of Deen’, Dukung Muslim Indonesia Bangun Kebiasaan Positif di Ramadan
- KNEKS Dorong Pelaku Bisnis Untuk Menjangkau Pasar Lebih Luas di Pesta Muslim Jakarta 2025
Di lain hal, dalam situasi ekonomi kian mengkhawatirkan, ternyata ada taipan kelompok Sinarmas ingin berunding dengan Habib Rizieq. Sulit dipungkiri, kelompok progesif ini selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Habib Rizieq.
Begitu memang jalannya sejarah, prkrlamasi kemerdekaan didorong oleh kelompok progresif seperti Sayuti Melik dan Soekarno sendiri tentunya. Angkatan ’66 dan yang menjatuhkan Soeharto pada 1998, juga kelompok progresif.
Fakta bahwa Habib Rizieq adalah pemimpin kelompok #Progresif bukanlah isapan jempol. Dalam sebuah riset dua tahun lalu oleh Prof. Vedi Hadiz, terungkap bahwa #KebangkitanIslam tidak bisa dicegah.
Ini adalah pernyataan penutup dari Dr. Syahganda Nainggolan, Direktur Sabang Merauke Institute pada Sarasehan DN-PIM #17 bertema “Mega Skandal Korupsi Uang Rakyat”, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.
Acara diadakan oleh Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM). Saksikan selengkapnya di video di bawah ini: