Group CEO Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan. Foto: Salaam Gateway

Ambisi Group CEO Dubai Islamic Bank untuk Bank Syariah Indonesia

[sc name="adsensepostbottom"]

Bank syariah dinilai masih belum mengoptimalkan potensi keuangan syariah Indonesia.

Group CEO Dubai Islamic Bank (DIB) Adnan Chilwan berkunjung ke Indonesia untuk meresmikan peluncuran penggantian nama Bank Panin Syariah menjadi Panin Dubai Syariah,awal pekan ini. Pada kesempatan yang sama, pemegang saham mayoritas di Panin Dubai Syariah ini pun mengemukakan ambisinya untuk memajukan industri perbankan syariah Indonesia.

“Saya sedih melihat kondisi keuangan syariah saat ini karena kita belum mengkapitalisasi potensi di industri ini. Sekarang merupakan hari penting bagi saya secara pribadi karena saya satu langkah lebih dekat ke mimpi saya yaitu untuk membawa bank syariah sebagai model utama perbankan,” ujarnya.

Ia mengemukakan, DIB menjadi salah satu pionir di industri perbankan syariah global. Ketika kehadiran bank syariah menyebar ke negara lainnya, pangsa pasar bank syariah masih tetap kecil. Menurut Adnan, ini dikarenakan negara sebesar Indonesia belum menerima bank syariah seperti seharusnya.

“Ketika saya bertemu Presiden Joko Widodo, saya senang ia membuat keuangan syariah sebagai pilar pertumbuhan dan bagaimana membuat keuangan syariah  sebagai pilar pertumbuhan? Biarkan orang yang tepat datang, karena itu kami datang dan memilih rekan Bank Panin,” ujar Adnan.

Yang terefleksi dari industri keuangan syariah Indonesia saat ini, lanjut Adnan, hanya seperti ujung gunung es. “Indonesia pasar penting tidak hanya bagi DIB tapi untuk industri bank syariah secara keseluruhan. Dengan pangsa pasar masih lima lersen dan 250 juta penduduk, tujuan saya adalah untuk membuat bank syariah sebagai model utama perbankan. Kami berharap juga bisa membantu visi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.