ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi Menuju Integrasi Global

[sc name="adsensepostbottom"]

Negara-Negara di Kawasan ASEAN mencoba berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka memperkuat kerjasama ekonomi dalam rangka menuju integrasi global.  Seperti apa wujud sinergi mereka?

masyarakat ekonomi aseanPada hari kedua rangkaian pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-47, kemarin (23/8) di Kuala Lumpur, Malaysia, para Menteri Ekonomi ASEAN telah melakukan pertemuan dengan seluruh Negara Mitra Dialog yaitu Australia, Jepang, Korea, RRT, India, dan Selandia Baru, dan pertemuan forum kerja sama ASEAN Plus Three yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan RRT, Jepang, serta Korea.

Seperti dijelaskan Kepala Pusat Humas Kemendag – Ani Mulyati, rangkaian Pertemuan AEM diawali dengan pertemuan konsultasi ke-14 dengan Menteri Perdagangan RRT (AEM-MOFCOM ke-14) untuk menggodok dan memutuskan langkah penyelesaian upgrading ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).

“Para Menteri membahas sejumlah isu, khususnya terkait dengan elemen upgrading ACFTA di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, dan kerja sama ekonomi. Langkah upgrading ACFTA bertujuan untuk meningkatkan manfaat kerja sama ACFTA bagi para pelaku usaha,” jelas Ani Mulyati.

Lebih lanjut dijelaskan Ani Mulyati, pertemuan selanjutnya berlangsung dengan Jepang dalam kerangka AEM-Minister for Economy, Trade, and Industry (METI) Consultation ke-21. Pembahasan fokus pada upaya penyelesaian penyesuaian komitmen jadwal penurunan tarif dengan Harmonized System 2007 dan 2012.

Sementara itu, pertemuan AEM-Republic of Korea (ROK) Consultations ke-12 menghasilkan kesepakatan penting yang tertuang dalam Persetujuan Third Protocol to Amend Trade in Goods ASEAN-Korea FTA (AKFTA) yang telah ditandatangani oleh sejumlah negara anggota ASEAN dan Korea yang telah menyelesaikan proses internalnya masing-masing, sementara negara ASEAN lain termasuk Indonesia direncanakan akan menandatanganinya secara ad-referendum.

Setelah menyelesaikan pertemuan dengan RRT, Jepang, dan Korea, para AEM melakukan pertemuan sekaligus dengan ketiga negara mitra FTA ini, yang dikenal dengan AEM-Plus Three (APT) ke-18.

“Pertemuan diawali dengan dialog yang dilakukan antara Menteri APT dengan East Asia Business Council (EABC). Dalam dialognya, EABC berkomitmen untuk terus meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN+3 dengan memberikan rekomendasi, antara lain terkait peningkatan akses keuangan usaha mikro, kecil, dan menengah MSMEs (non-collateral financing), pemberian dukungan akses (MSMEs) ke proyek pendanaan di bawah ASEAN, peningkatan kerja sama e-commerce, dan partisipasi pelaku usaha pada perundingan RCEP,” papar Ani Mulyati lagi.

Lebih jauh, menurut Ani Mulyati, para Menteri APT juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dari ketiga centre, yaitu ASEAN-China Centre, ASEAN-Japan Centre, ASEAN-Korea Centre (CJK Centres), EABC and ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dalam upaya peningkatan kapasitas UKM di kawasan.

Ditambahkan Ani Mulyati, para Menteri Ekonomi ASEAN lebih lanjut melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Andrew Robb dan Menteri Perdagangan Selandia Baru Timothy Groser dalam AEM-Closer Economic Relation (CER) Consultation ke-20.

“Pertemuan ini membahas dan menyepakati beberapa perkembangan dalam kerangka kerja sama ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Para Menteri juga menyoroti upaya meningkatkan pemanfaatan kerja sama khususnya bagi para pebisnis, mendukung utilisasi preferensi tarif dalam kerangka AANZFTA serta mendorong upaya penyelesaian prosedur ratifikasi atas protokol perubahan pertama dari perjanjian AANZFTA, dimana diharapkan seluruh pihak dapat segera menotifikasi per 1 Oktober 2015,” jelas Ani Mulyati.

Menurut Ani Mulyati, saat ini Indonesia sedang melakukan proses ratifikasi sesuai amanat UU Perdagangan No. 7/2024. Indonesia juga mendorong pemanfaatan kerja sama peningkatan kapasitas, khususnya bagi negara anggota ASEAN dalam kerangka AANZFTA Economic Cooperation Support Program (AECSP) yang sumber pendanaan utamanya berasal dari Australia.

“Pertemuan sessi terakhir AEM di hari kedua rangkaian pertemuan ini, berlangsung dengan India dalam pertemuan AEM-India Consultation ke-12. Para Menteri Ekonomi ASEAN ketika bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India, Nirmala Sitharaman, secara khusus membahas upaya peningkatan komitmen kerja sama melalui review Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN-India FTA yang rencananya akan dilakukan pada tahun depan,” demikian tutup Ani Mulyati – Kepala Pusat Humas Kemendag.