Aset Keuangan Syariah Capai USD 3,2 Triliun Pada 2020

[sc name="adsensepostbottom"]

Nilai aset sektor keuangan syariah global diperkirakan mencapai 3,24 triliun dolar AS pada 2020.

globalislamicfinanceBerdasar laporan awal State of the Global Islamic Economy, dalam lima tahun mendatang aset industri keuangan syariah diperkirakan meningkat hingga 80 persen. Pertumbuhan ekonomi syariah global secara garis besar dihitung dari aset keuangan syariah. Keuangan syariah pun dinilai sebagai sektor yang paling berkembang diantara pilar ekonomi Islam.

Berdasar ICD Thomson Reuters Islamic Finance Development Indicator (IFDI 2015), pada 2014 aset keuangan syariah diperkirakan mencapai 1,8 triliun dolar, dengan perbankan syariah mencatat pangsa pasar 74 persen dan sukuk sebesar 16 persen. Thomson Reuters pun memproyeksikan keuangan syariah akan tumbuh hingga 3,2 triliun pada 2020, dengan perbankan syariah mendominasi nilai aset sebesar 2,6 triliun dolar AS. Baca: 2015, Aset Keuangan Syariah Global Lampaui 2,5 Triliun Dolar

Dikutip dari laman Arab News, Kamis (3/9), total lembaga keuangan syariah di seluruh dunia tercatat mencapai 1.143 unit. Rinciannya 436 bank syariah dan unit syariah, 308 asuransi syariah dan 399 lembaga keuangan syariah lainnya, seperti perusahaan pembiayaan dan investasi syariah. Sebagian besar dari lembaga keuangan syariah tersebut berlokasi di negara-negara Teluk dan Asia Tenggara, sedangkan sisanya tersebar di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan negara lainnya. Kebanyakan aset keuangan syariah ada di Arab Saudi, Iran, Malaysia dan Uni Emirat Arab.

Industri keuangan syariah yang lekat dengan prinsip keuangan beretika, aktivitas fiskal produktif, dan pertumbuhan ekonomi riil pun membuat dunia keuangan global mulai menerima keuangan syariah. Belakangan ini acap ditemui perusahaan dan pemerintahan negara minoritas non muslim yang turut mengeluarkan inisiatif dan regulasi terkait pengembangan keuangan syariah, hingga menerbitkan sukuk. Baca: Asuransi Syariah Diminati Kantong-kantong Non Muslim Tanah Air

Secara resmi Laporan State of the Global Islamic Economy akan dirilis di event Global Islamic Economy Summit yang dilaksanakan di Madinat Jumeirah, Dubai pada 5-6 Oktober 2015. Ajang yang digelar oleh Kamar Dagang Dubai, Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC) dan Thomson Reuters ini diproyeksi akan menarik lebih dari 2000 pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan akademisi.