Tahun ini, Asuransi Amanah Githa menargetkan pertumbuhan kontribusi tiga kali lipat.
Direktur Utama Asuransi Amanah Githa Salim Al Bakry mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun yang masih penuh tantangan di bawah bayang-bayang kondisi ekonomi global yang belum pulih. Namun, pihaknya tetap optimis menatap perkembangan bisnis di tahun ini.
“Pada 2017, kami menargetkan kontribusi mencapai Rp 60,6 miliar, atau naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 23,6 miliar. Di sisi laba, kami juga berharap akan positif di tahun ini,” cetus dia saat Media Visit ke MySharing, Kamis (12/1).
Ia mengemukakan, optimisme tersebut diantaranya didukung oleh peningkatan kapasitas teknologi informasi untuk mempermudah bisnis. “Pada triwulan IV 2016, kami merilis aplikasi Financing Integrated System yang sangat membantu untuk mendongkrak bisnis bancassurance di 2017. Teknologi ini juga sudah mulai diadopsi oleh bank,” jelas Salim.
Selain itu, pertumbuhan kontribusi pada 2017 juga akan didorong oleh beberapa perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pada 2016, termasuk kerja sama co-insurance dan pengembangan model bisnis yang efisien. “Pada tahun pertama sampai keempat, kami terus membangun infrastruktur dan kerja sama. Di tahun ini kami tinggal menuai hasilnya,” tukasnya.
Pada 2017, Asuransi Amanah Githa pun akan memperkuat saluran distribusi melalui keagenan dan menambah dua kantor pemasaran. Saat ini perusahaan asuransi jiwa syariah ini telah memiliki lima kantor pemasaran. “Pada 2017, kami akan memiliki tujuh kantor pemasaran di Jawa dan Sumatera dan mulai distribusi melalui agen secara bertahap,” pungkas Salim.
[bctt tweet=”Amanah Ghita targetkan kontribusi Rp 60,6 M tahun ini” username=”my_sharing”]

