Asuransi Amanah Githa gencar bersinergi dengan perbankan syariah.
![amanah-githa[1]](http://img.mysharing.co/htttp:/mysharing.co/wp-content/uploads//2016/03/amanah-githa1.jpeg)
Direktur Utama Asuransi Amanah Githa Salim Al Bakry mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggarap asuransi di beberapa perusahaan besar dan ekspansi ke bancassurance dengan perbankan syariah. Beberapa produk bancassurance yang akan dijual adalah asuransi pembiayaan dan unitlink.
“Alhamdulillah kami sudah banyak bekerja sama dengan bank-bank syariah seperti BTN Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Panin Syariah. Jadi dalam waktu dekat insya Allah akan sudah mulai banyak kontribusi dari saluran distribusi perbankan,” paparnya kepada MySharing, beberapa waktu lalu.
Selain pasar korporasi dan distribusi melalui perbankan syariah, lanjut dia, pihaknya juga sedang membidik asuransi umroh dan lelang penyedia asuransi haji tahun ini. Sebelumnya pada 2013 dan 2014 Asuransi Amanah Githa telah dipercaya sebagai operator asuransi 168 ribu jamaah haji Indonesia.
“Untuk asuransi umroh kami sudah ada beberapa kerjasama, baik dengan perusahaan travel maupun melalui asosiasinya karena sekarang umroh juga diwajibkan untuk ada asuransi, tidak hanya haji. Sedangkan, untuk asuransi haji tahun ini kami akan masuk lagi,” ungkap Salim.
[bctt tweet=”Asuransi Amanah Ghita juga membidik asuransi umroh tahun ini” username=”my_sharing”]
Pada akhir 2016 Asuransi Amanah Githa menargetkan kontribusi mencapai Rp 34 miliar, naik dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu yang sekira Rp 17 miliar. Salim mengutarakan, dari target tersebut porsi asuransi wisata taman nasional KSDAE akan menyumbang kontribusi antara 30-40 persen. Sisanya akan berasal dari korporasi dan bancassurance.

