Perkembangan teknologi ponsel pintar yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini membuat aplikasi pendukung yang mengikutinya semakin berinovasi. Perusahaan layanan web asal Cina, Baidu pun memfokuskan pengembangan aplikasinya pada pasar mobile.

Jianlei menambahkan saat ini Baidu memiliki delapan produk untuk pasar Indonesia, diantaranya Baidu Antivirus, Hao123, Baidu PC Faster, Baidu Spark Browser. Namun, mesin pencari Baidu yang telah populer di Cina belum tersedia di Indonesia. “Kami nantinya akan membawa mesin pencari Baidu ke sini, setelah tahap pertama ini dimana aplikasi mobile smartphone sekarang saat ini setelah dievaluasi. Jadi kami perlu lihat waktu yang tepat untuk menyediakan mesin pencari Baidu,” ungkap Jianlei.
Menurutnya, tahun lalu menjadi tahap awal bagi pihaknya dalam mempelajari pasar lokal dan pengembangan produk. “Namun perlu satu tahun lagi untuk semakin mantap masuk ke pasar Indonesia,” tukas Jianlei. Ini karena pihaknya punya target menjadikan browser Baidu menduduki peringkat pertama di Indonesia.
Jianlei mengakui tantangan terbesar dalam memperkenalkan Baidu di Indonesia adalah perlunya memahami karakteristik pasar dan upaya untuk memperkenalkan produk. Tak heran, jika kemudian perusahaan yang berkantor pusat di Beijing ini membentuk tim lokal si tanah air dan membangun rekanan dengan mitra lokal di Indonesia.

