Bisnis mikro Bank Danamon ditargetkan tumbuh antara 10-12 persen di tahun 2014. Sampai kuartal I 2014 pembiayaan telah mencapai Rp 20 triliun.

Direktur Perbankan Mikro Bank Danamon, Minhari Handikusuma, mengatakan pemberian kredit ke usaha mikro Bank Danamon utamanya dilakukan melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP). “Tahun ini direncanakan mikro tumbuh antara 10-12 persen,” ujar Minhari, disela-sela soslalisasi edukasi literasi keuangan Si MObil LitErasi Keuangan (SiMOLEK) di Pasar Juanda, Bekasi, Senin (5/5).
Lokasi Danamon Simpan Pinjam yang berdekatan dengan pasar menjadikan bidikan target utamanya adalah para pedagang pasar dan masyarakat sekitar. Menurutnya, sejauh ini perkembangan bisnis mikro tetap stabil. Kendati suku bunga acuan (BI rate) mengalami kenaikan, margin mikro Bank Danamon tetap berada di level antara 0,7 persen sampai 2 persen per bulan. “Melihat kondisi sekarang yang relatif lebih stabil kami melihat belum ada keperluan untuk menaikkan suku bunga,” kata Minhari.
Rasio pembiayaan bermasalah pun tetap berada di level dua persen. Kendati begitu, Bank Danamon tidak memiliki target tertentu untuk menurunkan rasio pembiayaan bermasalah. “Level dua persen itu relatif stabil dan masih sangat manageable,” cetus Minhari.
Pada kuartal I 2014, kredit segmen usaha mikro Bank Danamon melalui DSP tumbuh 4 persen menjadi Rp 20 triliun. Secara keseluruhan, kredit pada segmen UMKM tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp41,4 triliun atau 30 persen dari total kredit Danamon yang sebesar Rp 136 triliun.
Pada akhir bulan Maret 2014, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,1 persen, membaik secara signifikan dibandingkan 103,5 persen pada kuartal pertama tahun 2013. Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan Danamon secara konsolidasi (consolidated loan to total funding) berada pada posisi 86,7 persen pada akhir Maret 2014 dibandingkan 89,4 persen pada periode yang sama tahun lalu. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasi Danamon berada pada posisi 18,8 persen, sementara CAR standalone berada pada posisi 18,4 persen pada akhir Maret 2014.

