Setiap tahun, bantuan pendidikan ini dievaluasi ketepatsasarannya
Kepala Bidang Pengumpulan BAZIS Provinsi DKI Jakarta R. Djumhana mengatakan, pihaknya tetap menjalankan lima program penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) ke lima program yakni Program Jakarta Mandiri, Jakarta Cerdas, Jakarta Sejahtera, Jakarta peduli, dan Jakarta Sadar Zakat.
Pada Progam Jakarta Cerdas, kata Djumhana, BAZIS DKI Jakarta menyasar sekolah-sekolah, pelajar, santri dan mahasiswa yang belum menerima bantuan program kartu Jakarta Pintar. Seperti bantuan SPP sekolah bagi siswa sekolah dan madrasah serta beasiswa bagi mahasiswa dhuafa.
“Beasiswa bagi pelajar sebesar Rp 350 ribu per bulan selama setahun, dan untuk mahasiswa Rp 500 ribu per bulan hingga selesai kuliah. Semua bantuan ini non tunai dan tercatat. Setiap tahun, bantuan pendidikan ini dievaluasi ketepatsasarannya,” papar Djumhana di kantor BAZIS DKI Jakarta, Graha Mental Spiritual, Jakarta, Rabu (11/1).
Menurutnya, para pelajar dan mahasiswa yang mendapat beasiswa adalah mereka yang direkomendasikan kepala sekolah atau kampusnya. Kebanyakan persoalan pada siswa adalah tunggakan SPP menjelang masa akhir sekolah. “Alhamdulillah banyak siswa yang terbantu oleh BAZIS, hingga dia bisa ikut ujian dan mendapatkan ijazah kelulusan,” ujar Djumhana.
Selain itu, lanjut Djumhana, BAZIS DKI Jakarta juga mempunyai program bantuan pendidikan untuk guru PAUD. Guru-guru PAUD yang belum lulus S1 disekolahkan kembali hingga lulus S1. Hingga saat ini kata dia, penerima manfaat program pendidikan bagi guru PAUD ini sudah sekitar 250 orang. Kemungkinan kedepan akan lebih banyak lagi guru-guru PAUD yang terbantu dengan program ini.

