Begini Cara Menghitung Zakat Fitrah Kamu!

[sc name="adsensepostbottom"]

Bulan suci Ramadhan sudah hampir berakhir. Bagi seorang Muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang mampu, maka kini sudah datang kewajiban untuk berzakat, yaitu zakat fitrah. Bagaimanakah tata cara ibadah zakat fitrah itu?

Zakat fitrah memang ibadah yang identik dilakukan menjelang Hari Raya Iedul Fitri, atau Hari Raya Lebaran. Definisi zakat fitrah itu sendiri adalah zakat yang wajib ditunaikan bagi seorang Muslim yang mampu, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang wajib dibayarkan sebelum tenggelamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.

Untuk dalil tentang zakat fitrah itu sendiri terdapat dalam Al-Quran Surat Al-A’la ayat 14 dan 15) dan juga Al Hadits Rasulullah Saw.

Berikut dalil zakat fitrah; “Sungguh berbahagialah orang yang mengeluarkan zakat (fitrahnya), menyebut nama Tuhannya (mengucap takbir, membesarkan Alloh) lalu ia mengerjakan sholat (iedul fitri)”. (Q.S. Al-A’la ayat 14-15)

“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang shaum dari segala perkataan yang keji dan buruk yang mereka lakukan selama mereka shaum, dan untuk menjadi makanan bagi orang orang yang miskin. (H.R. Abu Daud)

Nah, untuk besaran zakat fitrah itu sendiri adalah setara dengan 2,5 kilogram/3,5 liter makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
Berikut cara menghitung zakat fitrah:
2,5 Kg beras x Jumlah jiwa

Contoh perhitungan: Bapak Budi sebagai kepala keluarga mempunyai seorang istri, dan 4 orang anak. Makanan pokok sehari-hari mereka adalah beras seharga Rp.20.000;/kg. Maka zakat fitrah yang harus dibayar oleh Bapak Andi sebagai berikut:

Jumlah anggota keluarga 6 orang
Misalkan, harga beras per kg Rp.10.000;
Maka besarnya zakat fitrah 2,5 kg x 6 orang x Rp. 20.000;  =  Rp. 300.000  atau  15 Kg beras.

Untuk jumlah nilai pembayaran zakat dari masing-masing orang (individu), bisa saja berbeda-beda di berbagai daerah di tanah air, tergantung dari nilai makanan pokok (beras) di daerah individu yang bersangkutan, dan juga nilai kualitas beras yang dimakan masing-masing individu.

Yuk, mari segera kita tunaikan kewajiban zakat fitrah kita!