Perpustakaan terapung di obyek wisata Danau Aur, di Sumatera Selatan, yang diresmikan pada Selasa (5/1).

Belajar Di Perpustakaan Terapung Sambil Nikmati Alam

[sc name="adsensepostbottom"]

Obyek wisata Danau Aur di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan semakin meriah. Kini, pengunjung selain menikmati wisata air, bisa membaca koleksi buku-buku di perpustakaan terapung, yang diresmikan Selasa 5 Januari 2016.

Perpustakaan terapung di obyek wisata Danau Aur, di Sumatera Selatan, yang diresmikan pada Selasa (5/1).
Perpustakaan terapung di obyek wisata Danau Aur, di Sumatera Selatan, yang diresmikan pada Selasa (5/1).

Bupati Mura, Riki Junaidi, berharap keberadaan perpustakaan terapung pertama di Sumatera Selatan (Sulsel) ini bisa menumbuhkan minat baca masyarakat. “Selain berwisata menikmati keindahan alam, kita dapat membaca buku,” kata Riki, dalam sambutannya pada peresmian “Perpustaan Terapung,” seperti dikutid dari Tempo, Kamis (7/1).

Riki merasa prihatin dengan minat baca anak-anak sekarang yang sangat kurang.” Padahal dulu, koran bekas pun saya baca. Anak sekarang terlalu sibuk dengan telepon seluler,” ungkapnya.

Riki berharap dengan berbagai terobosan kolaborasi antarinstansi berupa perpusatakaan ini, budaya dan kegemaran membaca masyarakat Mura dapat ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, Kabul Aman, menambahkan bahwa  kolaborasi pendidikan dengan sarana rekreasi di area objek wisata ini merupakan terobosan kreatif Pemerintah Kota (Pemkob) Mura melalui Kantor Perpusatakaan, Arsip, dan Dokumentasi untuk meningkatkan budaya dan kegemaran membaca para generasi muda dan orang tua.

“Kami harapkan kemajuan dan pertumbuhan perpustakaan  dapat meningkatkan budaya dan gemar membaca di masyarakat. Dan para orang tua juga dapat mengajarkan anak-anaknya mendatangi perpustakaan,”  kata Kabul.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Mura, Yudi Fratama mengapresiasikan SKPD yang mengembangkan berbagai langkah dan inovasi di obyek wisata Danau Aur. ”Ini pengembangan cukup strategis, sebab selain berekreasi, masyarakat dapat membaca dan mendapatkan ilmu pengetahuan menambah wawasan,” ujarnya.