Baitul Maal wat Tamwil (BMT) selalu lekat dengan pemberdayaan wirausaha mikro dan menengah. Lembaga keuangan mikro syariah satu ini memiliki keunggulan dalam mengenal karakter dan menjalin hubungan dekat dengan masyarakat setempat. Mengenal, memahami dan berkomunikasi dengan berkumpul sejajar satu sama lain menjadi faktor utama BMT dalam bekerja sama dengan anggotanya.

Pegawai BMT yang tidak segan ngelemprak di pasar bersama dengan pedagang lainnya, berbagi dan melakukan pembinaan mempermudah menanamkan keteladanan Rasulullah dalam berbisnis. Kesetaraan yang terus dijaga dan komunikasi timbal balik tak ayal menimbulkan semangat kekeluargaan. Apalagi dengan kunjungan rutin pegawai BMT setiap hari, ‘turun gunung’ membantu dan membina wirausaha mikro.
Saat mengagumi empat karakter teladan Rasulullah sebagai sesuatu luar biasa yang mencerminkan karakter dasar seorang entrepreneur. Virus keteladanan Rasulullah inilah yang diupayakan ditransfer hingga ke sektor mikro. Sifat Sidiq merupakan keberanian melakukan sesuatu secara benar dan melakukan sesuatu yang benar dengan benar, dan Amanah menjadi sikap dasar entrepreneur yang akuntabel. “Saya menilai Sidiq dan Amanah lebih bersifat integritas, bisa bersikap totalitas karena cinta, memiliki hasrat terhadap apa yang dikerjakan,” ujar Saat kepada Sharing.
Sementara Tabligh dilakukan dengan mendorong saling komunikasi satu sama lain. Dengan demikian entrepreneur akan bisa menjalin hubungan dan teamwork yang kuat. Tabligh juga diperkuat dengan karakter Fathonah yang diiringi dengan kemauan untuk terus belajar, adaptif, dan tidak cepat puas. Melalui karakter Fathonah, enterpreneur dapat mengambil keputusan di saat genting dan bertahan.
Di sisi pengembangan SDM BMT, Permodalan BMT sendiri telah membuat suatu buku yang berkenaan dengan jati diri BMT dan memuat karakter dasar BMT sebagai gerakan dakwah, sehingga dapat menjembatani transfer nilai, baik dari Al Quran maupun keteladanan Rasulullah. Transfer nilai inilah yang akan menjadi kunci penghubung hingga bisa menjamur ke sektor riil mikro.
Saat menuturkan rata-rata masyarakat yang bergerak di sektor mikro bekerja keras mulai dari dini hari. Karena itu, pihaknya merasa wajib memberikan skill supaya sektor mikro bisa bekerja keras dengan cerdas dan baik. Untuk meningkatkan kemampuan pengusaha mikro, BMT-BMT rutin melakukan pembinaan manajemen bisnis, akuntansi berdagang, marketing, hingga cara menata dagangannya sebagai bentuk komunikasi dengan pelanggan. Dengan demikian akan mampu mengimplementasikan keempat sifat Rasulullah karena melahirkan integritas dan akuntabilitas dalam berusaha, serta mampu bersikap cerdas dan berkomunikasi dengan baik.
Di sisi lain pembinaan juga tak hanya sekedar manajemen modern, tetapi juga merupakan sarana dalam menyegarkan jiwa dan pikiran secara ruhiyah. Pendekatan ini biasanya dilaksanakan melalui pengajian. Terkadang ustadz yang menjadi bagian dari jaringan BMT turut pula memberi tausiyah.
