FLIK Rumah Sinema Indonesia didukung Galeri Indonesia Kaya mengajak penikmat seni bernostalgia film lawas Aku Cinta Padamu (1974) hari ini (Senin/14/2/2016) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Perkembangan film Indonesia saat ini tidak lepas dari berbagai produksi film tanah air pada masa lalu yang menyajikan jalan cerita dan teknik visual yang berbeda dengan film yang beredar saat ini.
Ada banyak film Indonesia yang menjadi terkenal di masa lalu, tetapi tidak diketahui oleh generasi masa sekarang. Salah satunya adalah film “Aku Cinta Padamu” yang diproduksi pada 1974 ini dibintangi oleh Sophan Sophiaan dan Widyawati. Film jadul ini ditampilkan kembali oleh FLIK Rumah Sinema Indonesia dengan didukung Galeri Indonesia Kaya dari Djarum Foundation
Film ini bercerita tentang Arni Sulaiman (Widyawati) yang gagal bunuh diri di sebuah sungai keruh. Ia ditolong dan dirawat di rumah-warung Indun, yang bersebelahan dengan rumah wartawan foto, Baron Isfandari (Sophan Sophiaan), yang biasa dipanggil Bung. Seiring waktu, benih cinta pun tumbuh diantara keduanya.
Pemutaran film Aku Cinta Padamu ini merupakan salah satu kegiatan Galeri Indonesia Kaya menyambut Hari Film Nasional yang juga menjadikan ‘Bulan Film Nasional’ sebagai tema Galeri Indonesia Kaya untuk bulan ini.
“Ada banyak film karya sineas Indonesia di masa lampau yang menarik dan berkualitas untuk ditonton. Karena itu kami menggandeng FLIK Rumah Sinema Indonesia untuk menghadirkan film-film Indonesia klasik agar generasi muda mengenal film yang terkenal tempo dulu dan mempelajari teknik visual yang pastinya sangat berbeda dengan film yang beredar saat ini,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pada kesempatan ini, penikmat seni juga diajak berdiskusi dengan Widyawati, artis senior Indonesia. Bincang ini memberi gambaran bagaimana film Aku Cinta Padamu diproduksi dan bagaimana industri film pada masa itu berkembang.
Pemutaran film Aku Cinta Padamu (1974) ini juga merupakan bentuk kepedulian FLIK Rumah Sinema Indonesia yang ingin mengenalkan film Indonesia yang terkenal di masanya, tetapi tidak diketahui oleh generasi masa sekarang. Film Indonesia bermutu yang dahulu sempat terbengkalai ini kemudian berhasil direstorasi agar dapat diturunkan ke generasi masa depan.
FLIK merupakan saluran film Indonesia dengan koleksi luar biasa yang menggambarkan dengan jelas perkembangan industri film negeri ini dari masa ke masa.
Dengan koleksi dari awal 90-an hingga tahun 2015 yang tak tertandingi dari semua jenis aliran film, FLIK hadir ke tengah pemirsanya dengan tayangan berkualitas yang telah di re-master dalam bentuk HD dengan resolusi tinggi. Film-film FLIK yang terbentang dari masa lampau hingga kini ini memberikan gambaran tentang perkembangan industri film di Indonesia.

