Industri keuangan syariah Indonesia punya potensi sangat besar untuk berkembang. Pertumbuhan industri pun hendaknya tak hanya sekedar angka, namun juga memiliki pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Oleh karena itu, industri keuangan syariah perlu ditopang oleh fungsi riset dan pengembangan yang berkualitas.

Demi mendukung riset keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyelenggarakan Forum Riset Keuangan Syariah (FRKS) 2014 bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditunjuk sebagai host university. FRKS 2014 mulai dilaksanakan besok, Selasa (14/10), sampai dengan Kamis (16/10), di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat dengan tema: Mewujudkan Industri Keuangan Syariah yang Efisien, Berdaya Saing dan Berkontribusi Lebih Besar dalam Pembangunan Ekonomi Nasional. Baca: Kembangkan Inovasi Produk Syariah Lewat Riset
Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan 1 Mulya E Siregar, mengatakan OJK memandang penting dukungan fungsi riset dan keterlibatan universitas untuk penyiapan SDM berkualitas dalam rangka unlocking the potential melalui upaya inovasi yang kreatif, baik terkait dengan produk, channel distribusi, kualitas layanan dan pengembangan infrastruktur pendukung sistem keuangan syariah.
”Penunjukan IPB sebagai mitra kerjasama dan host university penyelenggaraan FRKS 2014 selain sebagai penghargaan atas reputasi dan komitmen kuat unsur-unsur civitas acedemica IPB dalam menumbuhkembangkan penelitian dan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah, juga dengan harapan IPB dapat menjadi centre of excellent dalam penelitian dan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” jelasnya dalam siaran pers OJK.
Acara pembukaan FRKS yang akan digelar di Graha Widya Wisuda IPB rencananya dihadiri oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad dan Rektor IPB, Herry Suhardiyanto. Selain itu akan hadir juga Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akan menyampaikan keynote speech mengenai peran pemerintah daerah dalam memajukan keuangan syariah di daerah.
Usai pembukaan akan ada kuliah umum keuangan syariah dengan pembicara Professor Mabid Ali Al Jarhi (Akademisi keuangan syariah di Universitas Hamad bin Khalifa, Doha, Qatar) dengan tema “Enhancing The Role and Realizing the Advantages of Islamic Finance for Economic Development”. Diikuti dengan diskusi panel keuangan syariah bertema “Mendorong Kontribusi Lebih Besar Sistem Keuangan Syariah dalam Pembangunan Ekonomi Nasional” dan Workshop Forum Pengembangan Pengajaran Ekonomi Syariah di Perguruan Tinggi.
Sementara di hari kedua, Rabu (15/10), akan ada presentasi 12 paper terbaik FRKS 2014 di ruang kuliah CCR IPB Dramaga Bogor. FRKS 2014 di hari Kamis (16/10) akan ditutup dengan workshop metode riset dan teknik penulisan jurnal ilmiah ekonomi dan keuangan syariah dan diskusi panel FOSSEI bertajuk “Mempersiapkan Diri Menghadapi Tantangan Dunia Kerja di Bidang Keuangan Syariah”.

