Mufidah Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pada tinjauan pameran UMKM binaan BI bertajuk "Karya Kreatif Indoensia," di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).

BI Targetkan Kontribusi UMKM Terhadap PDB Meningkat 70 Persen

[sc name="adsensepostbottom"]

Sektor Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menargetkan kenaikan kontribusi Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).  “UMKM saat ini berkonstribusi sebesar 60,3 persen. Kami berharap porsinya bisa meningkat 70 persen,”  kata Agus usai meninjau pameran UMKM binaan BI bertajuk “Karya Kreatif Indonesia,” di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Agus, sektor UMKM sangat berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor tersebut dapat langsung berkembang tanpa perlu menunggu pembangunan intrastuktur dan pengembangan perangkat teknologi. Selain itu, lanjut dia, budaya dan kearifan lokal Indonesia mendukung pengembangan ekonomi. “Ekonomi kreatif dan pariwisata bisa jadi quick win,” tegas Agus.

Agus menegaskan, bahwa sektor UMKM berkonstribusi sebesar 5,18 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016. Pertumbuhan terbesar disumbang Sumatera dan Jawa. Pada krisis ekonomi tahun 1997-1998, industri UMKM bahkan berhasil menyelematkan ekonomi Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan UMKM, lanjut dia, BNI berupaya membina UMKM di seluruh provinsi di Indoensia. Pembinaan diberikan dari pelatihan mengenai industri kreatif, manajemen keuangan, sampai pemasaran produk. BI juga menyelenggarakan pameran kerajinan UMKM binaannya, seperti halnya pameran di Balai Kartini bertajuk “Karya Kreatif Indonesia,” ini.

“Kami berharap pameran ini dapat menjadi ajang seluruh lapisan masyarakat untuk mengenal lebih jauh budaya dan hasil karya kreatif dari seluruh penjuru Indonesia. Pameran ini juga diharapkan mampu memperluas kegiatan pelaku usaha hingga menjadikannya ekonomi baru penunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Agus.