Bertempat di gedung BNI Gallery Hong Kong, BNI Syariah bersama Master Card meluncurkan Kartu Migran Hasanah, kemarin (5 April 2015).

Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong saat ini sangat mengandalkan uang tunai, dan tentunya hal ini cukup berisiko dan bahkan berbiaya. Saat ini sebagian BMI menerima gaji dalam bentuk tunai dan sebagian dalam bentuk transfer saldo ke rekening yang dibukakan oleh pemberi kerja.
Nah, dengan adanya Kartu Migran Hasanah, maka BMI dapat menggunakan kartu tersebut untuk penarikan tunai di seluruh ATM yang berlogo Master Card, ataupun transaksi di gerai-gerai yang menggunakan jaringan Master Card.
Acara peluncuran ditandai dengan penyerahan mock up Kartu Migran Hasanah dari Vice President Master Card Indonesia, Tommy Singgih kepada Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam T Saptono. Grand Launching tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 BMI, yang sangat antusias mengikuti jalannya acara.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam T Saptono menyampaikan, “Kartu Hasanah Migran akan mempermudah BMI dalam bertransaksi, karena dengan menggunakan mesin ATM BNI di Hong Kong, BMI dapat mengisikan pulsa bagi keluarganya di kampung halaman, membayar listrik, membayar zakat, bahkan transfer gratis kepada keluarga di tanah air, jika menggunakan sesama rekening BNI Syariah”.
“Ke depan Kartu Migran Hasanah ini dapat mengikuti program-program promosi yang dirancang oleh Master Card,” demikian imbuh Vice President Master Card Indonesia, Tommy Singgih.
Direktur BNI Remittance Limited di Hong Kong, Agus Prasetyo menambahkan, “Dukungan BNI Remittance Limited pada penerbitan kartu merupakan bentuk pelaksanaan konsep BNI Financial Service Group, dimana dengan konsep ini BNI memberikan layanan yang lengkap dan akses yang luas kepada seluruh nasabah BNI termasuk perusahaan anak”.
Untuk memiliki Kartu Migran Hasanah, BMI cukup membuka rekening BNI Syariah yang dibuka di Indonesia, dan selanjutnya ATM akan disampaikan melalui BNI Remittance yang berkantor di Hong Kong.
Pada kesempatan tersebut BNI Syariah juga menghadirkan Ustadz Ali Nurdin, yang memberikan siraman rohani pada para pengunjung, juga Hari Prasetyo, Direktur Sahid Tour, serta Jaya Setiabudi, penulis buku buku inspirasi usaha khususnya usaha on line.
BNI Syariah sendiri bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 292 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.500 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.

