Direktur Utama Bank BNI - Gatot M Suwondo (tengah) menandatangani prasasti peresmian kantor bank BNI Syariah di Gedung Tempo Pavilion, Kuningan, Jakarta, didampingi Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano (kiri).

BNI Syariah Resmikan Kantor Pusat Baru di Segitiga Emas Kuningan

Direktur Utama Bank BNI - Gatot M Suwondo (tengah) menandatangani prasasti peresmian kantor bank BNI Syariah di Gedung Tempo Pavilion, Kuningan, Jakarta, didampingi Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano (kiri).
Direktur Utama Bank BNI – Gatot M Suwondo (tengah) menandatangani prasasti peresmian kantor bank BNI Syariah di Gedung Tempo Pavilion, Kuningan, Jakarta, didampingi Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano (kiri).

BNI Syariah meresmikan kantor pusatnya yang baru bertempat di Gedung Tempo Pav. 1-Kav.11, Kuningan, Jakarta pada (11/12).  Pada momen yang sama juga diresmikan kantor cabang BNI Syariah pada gedung yang sama. Direktur Utama BNI – Gatot M. Suwondo hadir langsung meresmikan kantor pusat dan kantor cabang bank syariah anak perusahaan dari BNI itu.  Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano, Komisaris Independen BNI Syariah– Subardjo  bersama para jajaran direksi dan anggota komisaris lainnya turut hadir mendampingi Gatot pada acara peresmian tersebut.

“BNI Syariah sebagai bank dengan aset di atara Rp 10 triliun sangatlah tepat jika melakukan konsolidasi internal lebih cepat dan tepat tanpa batasan jarak. Saya harap dengan adanya kantor baru ini bisnis BNI Syariah senakin sukses dan dapat memberi warna bagi perbankan di Indonesia,” demikian sambutan Gatot pada momen peresmian tersebut.

Sementara itu, Dinno Indiano mengungkapkan alasan perpindahan kantor pusat BNI Syariah ke gedung yang baru ini, “Alhamdulillah semua divisi kami dapat berkumpul di gedung baru ini. Kami berharap hal ini dapat mempermudah koordinasi dan strategi pencapaian bisnis BNI Syariah. Kantor pusat ini akan resmi beroperasi pada 14 Desember 2013 sesuai persetujuan Bank Indonesia,” jelas Dinno Indiano pada moment yang sama.

Sebelumnya, kantor pusat BNI Syariah terpecah menjadi 4 gedung yang tersebar di 4 lokasi, seperti di Gedung BNI Sudirman, Landmark Tower, Gedung Sequis, dan Gedung Blok M. Dengan semakin membesarnya size organisasi dan bisnis BNI Syariah, maka gedung-gedung yang lama tidak mampu menyerap kebutuhan ruang. Sehingga diputuskan keseluruhan kantor pusat dipindahkan dan disatukan di gedung Tempo Pavilion ini.Dengan membesarnya ukuran organisasi dan bisnis, maka seluruh kegiatan kantor pusat dipindahkan ke lokasi baru.

BNI Syariah sendiri per November 2013 memiliki aset mencapai Rp 14,55 triliun, kemudian pembiayaan Rp 10,95 triliun, berikut total DPK mencapai Rp 11,14 triliun dengan NOA mencapa 1,010,414. Sedangkan untuk laba (EAT) mencapai Rp 102 miliar.*