Tim Bukalapak bersama para penjual pemilik akun, di Kemang, Jakarta, Selatan, Selasa, 18 Maret 2014. Foto: Tim Bukalapak.com
Tim Bukalapak bersama para penjual pemilik akun, di Kemang, Jakarta, Selatan, Selasa, 18 Maret 2014. Foto: Tim Bukalapak.com

Bukalapak Sarankan Agar Penjual Responsif

[sc name="adsensepostbottom"]
Tim Bukalapak bersama para penjual pemilik akun, di Kemang, Jakarta, Selatan, Selasa, 18 Maret 2014.  Foto: Tim Bukalapak.com
Tim Bukalapak bersama para penjual pemilik akun, di Kemang, Jakarta, Selatan, Selasa, 18 Maret 2014.
Foto: Tim Bukalapak.com

Penjual online yang responsif berpeluang lebih besar menggaet calon konsumen sampai pada tahap transaksi. Hal tersebut adalah konsekwensi langsung mengikuti karakter pembeli online yang hanya punya sedikit waktu.

“Pembeli biasa membanding-bandingkan harga. Tapi biasanya seller yang merespon cepat yang sampai transaksi,” tuturkan Chief Executive Officer situs marketplace (jual beli) online Bukalapak.com (BL), Achmad Zaky, dalam presentasinya saat seremoni aplikasi mobile untuk smartphone bersistem operasi Android, di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Maret 2014.

Zaky menjelaskan, peluncuran aplikasi mobile tersebut didasari fakta data secara global transaksi online melalui smartphone telah lebih tinggi dibandingkan lewat computer desktop sejak 2011.  Sementara pengunjung situs BL dari perangkat mobile terus meningkat, kini 40% dan tampaknya akan menyalip, dengan pengunjung dari desktop sejak akhir 2013.  Aplikasi tersebut dibuat juga cukup responsif bagi penjual maupun pembeli.

Terkini, BL menerima kunjungan lebih dari 150 kali per hari dari berbagai alamat, “Dalam hitungan 1-2 bulan ke depan, kunjungan dari mobile di Bukalapak sudah melampaui kunjungan dari PC ucap Zaky.

Zaky mengatakan, aplikasi BL menawarkan fitur-fitur untuk memudahkan siapapun berjualan online. Mulai dari optimasi hasil pencarian SEO (Search Engine Optimisation), notifikasi setiap ada order ataupun pertanyaan dari calon pembeli, upload foto barang jualan, dan penghitungan ongkos kirim. Untuk mendukung agar penjual responsive, BL mengirim sms setiap kali ada yang mau beli. ”Kami ingin mendekatkan jarak antara penjual dan pembeli.” katanya.

Andalan BL adalah menjamin transaksi 100% aman melalui sistem pembayaran yang diberikan. “Kami menahan dana terlebih dahulu sebelum barang benar-benar sampai ke tangan pembeli, jika tidak dana kami kembalikan.” kata Zaky.

Bagi penjual, Indra Rian, keunggulan jasa transaksi melalui perantara rekening bersama BL adalah kecepatannya menerima pencairan. Seketika pembeli memberi konfirmasi barangnya telah diterima, maka pada hari kerja berikutnya, hak Indra sudah dapat dicairkan. Kemudian, jika terjadi pihak pembeli tidak langsung memberi konfirmasi barang diterima, padahal menurut perkiraan kurir seharusnya sudah diterima, maka dua sampai empat hari kemudian sistem akan menganggap barang tersebut sudah diterima, dan hak Indra pun dapat dicairkan. Indra juga membuka lapak online di berbagai marketplace lain, namun transaksi terbesarnya adalah di BL.

Fitur feedback juga penting bagi penjual online. Indra akan mendapat feedback dari pembeli yang puas, sehingga reputasinya akan semakin terpercaya, sesuatu yang sangat penting bagi pembeli online. Indra membuat akun di BL pada awal tahun 2013, dan hingga kini telah menjual barang dengan nilai sebesar Rp30 jutaan untuk sekitar 50-an item.

Zaky mengatakan, pendapatan BL diperoleh dari pemasang iklan dan fitur push buat penjual. Fitur push tersebut membuat item produk dagangan tersebut berada pada posisi teratas per kategori yang ditentukannya.

BL saat ini memproses transaksi sampai Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) per hari, dengan jumlah penjual online 90.000 akun. Berdasar situs pemeringkat Alexa, BL menjadi situs marketplace terbesar di Indonesia. BL didirikan pada tahun 2010 oleh dua mahasiswa lulusan ITB, Zaky dan Xinuc. Berawal dari garasi kecil di bilangan Haji Nawi, website ini kini tumbuh besar hingga saat memiliki 30 staff.