Busana Muslim akan Ditampilkan di Museum Amerika

[sc name="adsensepostbottom"]

Eksibisi busana muslim bertemakan “The Fashion of Islam”.

Industri busana muslim yang semakin mengemuka akhir-akhir ini tak hanya membuat rumah busana ternama turut menelurkan koleksi busana muslim. Salah satu museum di Amerika, yaitu de Young Museum, berencana untuk menampilkan berbagai busana muslim dari sisi historis.

Menampilkan koleksi busana di museum bukanlah kali pertama dilakukan oleh de Young Museum. Sebelumnya museum itu telah sukses menggelar koleksi busana Oscar de la Renta, Jean Paul Gaultier dan Yves Saint Laurent. Selanjutnya de Young Museum akan merambah ranah baru dan beralih dari gaun pesta ke hijab dan busana muslim.

Direktur de Young Museum Max Hollein berencana menggelar “The Fashion of Islam” pada musim gugur 2018. “Mungkin ada yang mengira tidak ada fesyen di Islam. Tetapi, jika Anda mengunjungi Arab Saudi, Dubai dan Beirut, busana disana sangat hidup dan mencerminkan pengembangan sosial serta pemahaman budaya,” ujarnya dilansir dari laman NYTimes, Rabu (28/12).

Ide yang diusungnya adalah melakukan pendekatan dengan perspektif yang berbeda. Caranya dengan melihat bagaimana gaya busana muslim dibentuk oleh prinsip-prinsip keyakinan Islam, seperti menghindari penampilan yang terlalu mewah dan arogan hingga tren busana global.

Salah satu eksibisi akan menampilkan interpretasi hijab oleh desainer muslim dan Eropa, mulai dari Iman Aldebe dan Hussein Chalayan, dan Dolce & Gabbana. Tampilan lainnya akan memuat pakaian muslim sehari-hari dan pakaian olahraga muslim, yang salah satunya akan memuat pelarangan burkini di Prancis yang kontroversial. Sementara, bagian lainnya akan menampilkan busana muslim dari sisi historis, dengan menunjukkan beberapa contoh busana muslim tradisional.