Cagub DKI Jakarta, MPJ Pilih Sandiaga Uno

[sc name="adsensepostbottom"]

Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) menjatuhkan pilihan kepada Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

calongubSetelah merekomendasikan tujuh kandidat bakal calon gubernur untuk maju di pilgub DKI Jakarta 2017, yakni mantan Menpora Adhyaksa Dault, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Bojonegoro Suyoto alias Kang Yoto, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, Ustaz Yusuf Mansur, mantan Wamenhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan pengusaha sukses Sandiaga Salahuddin Uno.

Akhirnya MPJ menetapkan pilihan kandidat yang layak diusung yaitu Sandiaga Salahuddin Uno. “MPJ merekomendasikan Saniaga Salahuddin Uno sebagai salah satu dari tujuh calon gubernur DKI Jakarta,” kata Ketua Dewan Syuro MPJ KH. Didin Hafhiduddin dalam pertemuan para ulama di Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut Didin, para ulama yang bergabung dalam MPJ sepakat untuk memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai sosok yang layak didukung sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. “Doa ulama merupakan yang utama. Alhamdulillah mereka mendoakan,” ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ini berjanji akan mengerahkan seluruh potensi ulama untuk mendukung politikus Partai Gerinda tersebut agar menang di Pilgub DKI 2017.

“Kami akan mendukung calon gubernur all out dengan menggerakan segala potensi kami untuk memenangkan Pilgub 2017,” tegas Didin.

Sebelumnya, Ustaz Taufan Maulamin mengatakan, MPJ hanyalah wadah bagi para ulama masyarakat Muslim dan ulama untuk bersama-sama mendukung kandidat yang baik. Menurutnya, MPJ bukan dari partai dan bukan orang-orang yang membenci Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kami bukan tim sukses, kami hanya gerakan moral mengedukasi. Karena masih banyak pemimpin Muslim yang baik, yang bisa pimpin Jakarta,” tukasnya.

Sebagai informasi, MPJ merupakan kumpulan para ulama, di antaranya KH Didin Hafiduddin, Bachtiar Nasir, Ustaz Ahmad Luthfi Fathullah, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, dan Ustaz Taufan Maulamin. Para ulama tersebut  memberikan pelurusan arti demokrasi yang santun.