CIMB Islamic Bersiap Masuk ke Pembiayaan Mikro

[sc name="adsensepostbottom"]

CIMB Islamic berencana menawarkan pembiayaan mikro bagi nasabah Malaysia. Langkah ini dilakukan usai gagal mendirikan bank syariah mega bersama dengan RHB Capital dan Malaysia Building Society beberapa waktu lalu.

UKMChief Executive Officer CIMB Islamic, Badlisyah Abdul Ghani, menuturkan saat ini pihaknya sedang mengeksplorasi berbagai peluang, termasuk diantaranya pembiayaan mikro. “Kami telah memiliki beragam produk dan layanan keuangan syariah. Pembiayaan mikro ini adalah potongan yang melengkapi layanan kami untuk menjadi bank universal,” ujar Badlisyah, dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (3/2).

Ia menambahkan porsi pembiayaan mikro syariah saat ini masih kurang dari satu persen. Masuknya bank syariah ke layanan pembiayaan mikro dinilai akan turut mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah global yang mencapai 1,7 triliun dolar AS. Di sisi lain, pembiayaan mikro juga dinilai akan memacu penerbitan sukuk karena perbankan membutuhkan dana untuk penyaluran pembiayaan mikro.

Pembiayaan mikro syariah sendiri bukanlah hal yang asing. Lembaga keuangan di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, telah duluan menyediakan pembiayaan mikro syariah bagi masyarakat desa. Di Malaysia sendiri sekitar 36 persen dari total 30 juta jiwa tinggal di daerah pedesaan.  Baca: Layanan Keuangan Mikro untuk Nelayan

Secara umum, jelas Badlisyah, pihaknya akan menawarkan berbagai jenis produk mikro, seperti tabungan, asuransi mikro dan jasa konsultasi. CIMB Islamic pun membutuhkan sumber daya manusia dalam jumlah besar yang memiliki kompetensi di keuangan mikro.

Menurut Chief Executive Officer Asian Finance Bank, Mohamed Azahari Kamil, CIMB Islamic memiliki kapasitas dan infrastruktur untuk masuk ke pembiayaan mikro dan membawanya ke tingkatan baru. “Langkah ini tepat dan tidak hanya akan membantu masyarakat kurang mampu tetapi juga akan mendorong pertumbuhan keuangan syariah,” tukas Azahari. Baca: Keuangan Mikro Syariah Tumbuh 19,7 Persen Hingga 2018

Berdasar data Kuwait Finance House, pada 2013 ada 255 lembaga keuangan mikro syariah di seluruh dunia dengan total outstanding pembiayaan sebesar 628 juta dolar AS. Sekitar 70 persen lembaga keuangan mikro syariah tersebut berada di Asia Timur dan Pasifik, serta Asia Tenggara.